IJMC Kibarkan Kreativitas Jember, Karnaval Internasional Dibuka dengan Parade Budaya Malam
Jember, (afederasi.com) — Gelaran IJMC 2025 resmi dimulai melalui Night Street Parade Culture yang meliuk dari Jalan Gajah Mada hingga Alun-Alun Jember Nusantara. Memasuki edisi kedelapan, IJMC kembali menjadi panggung yang mempertemukan seni, kreativitas, dan kolaborasi lintas budaya dari berbagai daerah hingga mancanegara.
Dalam seremoni pembukaan, IJMC mendapatkan apresiasi langsung dari Bupati Jember, Gus Fawait, yang memuji dedikasi orang tua, pembina, serta para peserta yang berhasil mempersembahkan lima penghargaan emas di ajang internasional. Ia juga menekankan bahwa IJMC tak lepas dari peran Manajer Jember Marching Band, Tri Basuki, yang konsisten mengharumkan nama Jember di tingkat nasional dan global.
Di tengah riuhnya pembukaan IJMC, Bupati menyinggung potensi Jember sebagai kabupaten besar dengan penduduk hingga 2,7 juta jiwa. Ia mengajak masyarakat menjadikan IJMC sebagai simbol kebangkitan kembali Jember menuju pusat ekonomi dan destinasi wisata unggulan di timur Jawa.
Pemerintah daerah menilai IJMC sebagai salah satu lokomotif penggerak ekonomi. Menurut Bupati, IJMC menunjukkan bahwa sektor jasa, event, dan industri kreatif mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan, sebagaimana tercermin dalam data BPS pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini.
Di sepanjang rute karnaval, geliat UMKM dan pedagang kaki lima tampak menumpuk di sekitar area IJMC, memperlihatkan harapan bahwa gelaran ini menjadi pengungkit ekonomi. Pemerintah bahkan menargetkan IJMC 2026 berlangsung lebih besar dengan partisipasi negara yang lebih beragam.
Pada tahun ini, IJMC diikuti 43 unit marching band dari berbagai kota di Indonesia serta satu peserta internasional dari Filipina. Panel dewan juri IJMC terdiri dari pakar per-marching-band-an yang berasal dari Thailand, Yogyakarta, Surabaya, dan Bogor, sehingga standar penilaian berlangsung lebih kompetitif.
Rangkaian IJMC dimulai dengan Night Street Parade Culture dan dilanjutkan final Drum Battle di GOR PKPSO pada Minggu, 16 November 2025. Penutupan IJMC dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB, sebelum seluruh peserta kembali ke daerah masing-masing pada 17–18 November.
Pada akhir acara, IJMC kembali menguatkan posisinya sebagai ruang kreatif regional. Tri Basuki menutup rangkaian IJMC dengan tiga harapan: pengalaman berharga bagi seluruh peserta, terbukanya jejaring kolaborasi marching band se-Asia, dan terang berkelanjutan bagi Jember di panggung budaya internasional. Pembukaan IJMC ditutup dengan peluncuran Kejuaraan Internasional Jember Marching Band 2026 oleh Bupati. (gung)
What's Your Reaction?


