Gus Fawait Pulihkan Krisis BBM dalam Empat Hari, Jember Catat Rekor Nasional

02 Aug 2025 - 04:22
Gus Fawait Pulihkan Krisis BBM dalam Empat Hari, Jember Catat Rekor Nasional
Gus Gus Fawait saat menyampaikan dalam acara konferensi pers di wisata puncak Rembangan. (Agung/afederasi.com)

Jember, (afederasi.com) - Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di kawasan wisata Rembangan pada Jumat siang (1/8/2025), Gus Fawait, Bupati Jember yang akrab disapa "Gus Bupati", dengan percaya diri menyampaikan kabar menggembirakan: krisis BBM di wilayahnya resmi berakhir hanya dalam waktu empat hari. Gus Fawait menyebut, ini adalah bukti bahwa sinergi dan kepemimpinan tanggap dapat menaklukkan krisis, bahkan sebelum ia memburuk.

Gus Fawait menjelaskan, kelangkaan bahan bakar yang sempat menghantui warga Jember beberapa hari terakhir disebabkan oleh penutupan jalur penghubung Jember–Banyuwangi di kawasan Gunung Gumitir. Penutupan itu, yang dimulai sejak 24 Juli 2025, dijadwalkan berlangsung dua bulan untuk kepentingan perbaikan jalan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, kata Gus Fawait, bukan soal lamanya penutupan, melainkan seberapa cepat sebuah daerah mampu menyiasati dampaknya.

“Kita bersyukur, Jember mampu menyelesaikan krisis BBM hanya dalam empat hari. Daerah lain, seperti Bengkulu, butuh berminggu-minggu. Ini pencapaian luar biasa,” ucap Gus Fawait dengan nada bangga. Menurutnya, kekompakan antarinstansi, baik di level daerah maupun dengan pusat, menjadi kunci sukses meredakan kepanikan warga.

Dalam kesempatan itu, Gus Fawait juga menegaskan komitmen jangka panjang pemerintahannya untuk terus menjalin koordinasi erat selama proses perbaikan jalur Gumitir masih berlangsung. Menurut Gus Fawait, pengawasan distribusi dan logistik selama proyek berlangsung akan tetap menjadi prioritas, agar krisis serupa tidak terulang.

Kepastian pasokan energi pun tak luput dari perhatian. Gus Fawait mengapresiasi langkah cepat Pertamina yang dinilai sangat responsif. Hendra Saputra, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Jember Regional Jatimbalinus, turut hadir dan mengonfirmasi bahwa pasokan BBM di 40 SPBU wilayah Jember telah kembali normal sejak pagi hari. Namun, bagi Gus Fawait, ketersediaan BBM bukan hanya soal teknis distribusi, tetapi menyangkut ketenangan psikologis warga yang harus dijaga dengan ketegasan dan kecepatan informasi.

Di balik krisis yang sempat menyesakkan, Gus Fawait memanfaatkan momentum ini untuk menekankan pentingnya kesiapan daerah menghadapi kondisi darurat. Menurut Gus Fawait, pengalaman ini harus menjadi pelajaran untuk memperkuat skenario mitigasi krisis di masa depan, termasuk melibatkan unsur desa hingga komunitas sipil dalam sistem distribusi logistik.

Dalam penutupan konferensi pers, Gus Fawait mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya merayakan pulihnya distribusi BBM, tetapi juga menjadikan peristiwa ini sebagai batu loncatan menuju tata kelola darurat yang lebih gesit dan adaptif. “Jangan hanya puas karena kita tercepat, tapi bagaimana kita bisa lebih siap ke depan. Itu tanggung jawab kita bersama,” ujar Gus Fawait, menutup dengan nada optimis dan mengajak semua pihak terus menjaga irama kerja kolektif. (gung) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow