Festival Cokelat 2025 Banyuwangi Lebih Semarak, Wisata Waduk Sidodadi Jadi Magnet Baru
Banyuwangi, (afederasi.com) – Festival Cokelat kembali menyapa masyarakat Banyuwangi dengan kemasan yang lebih segar dan berkelas. Tahun ini, gelaran tahunan dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2025 hadir dengan nuansa baru, memusatkan seluruh kemeriahan di destinasi wisata unggulan, Wisata Waduk Sidodadi (WWS), yang dikelola oleh PTPN I Regional 5 Kebun Kalirejo Kendenglembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Berbeda dari edisi sebelumnya yang digelar di Doesoen Kakao, Festival Cokelat Glenmore 2025 tampil lebih atraktif. Perpindahan lokasi ke Waduk Sidodadi menghadirkan lanskap alam yang memukau, udara sejuk khas perkebunan, serta pengalaman wisata yang lebih menyeluruh mulai dari edukasi, hiburan, hingga penguatan potensi lokal.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan semangat inovasi dan mengenalkan potensi besar dari produk turunan kakao kepada masyarakat luas,” ujar Hastudy Yunarko, Manajer PTPN I Regional 5 Kebun Kalirejo Kendenglembu.
Selama dua hari, 21–22 Juni 2025, Festival Cokelat Glenmore menghadirkan beragam agenda menarik seperti bazar UMKM desa dan instansi, fun bike, Sekolah Cokelat, hingga berbagai lomba bernuansa budaya. Sentuhan lokal makin terasa lewat lomba Tari Gandrung yang menjadi ikon seni Banyuwangi, serta lomba mewarnai untuk anak-anak usia PAUD dan TK yang disambut antusias.
Hari pertama festival akan diramaikan dengan lebih dari 30 stan UMKM yang menyajikan aneka produk kuliner olahan, khususnya berbahan dasar kakao. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat promosi wisata dan budaya, namun juga menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif.
Memasuki hari kedua, keseruan masih berlanjut dengan kegiatan jalan sehat yang dilanjutkan dengan lomba fashion show bertema cokelat dan sesi edukasi tentang kakao. Para peserta dan pengunjung diajak mengenal lebih dalam proses pengolahan kakao, mulai dari hulu hingga menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Menurut Hastudy, pemilihan lokasi baru di WWS merupakan langkah strategis untuk menambah daya tarik wisata. “Selain Doesoen Kakao, WWS punya pesona luar biasa yang layak diangkat. Dengan panorama alam yang memukau dan fasilitas yang memadai, kami yakin WWS akan menjadi pusat wisata berbasis edukasi dan budaya yang diminati masyarakat,” jelasnya.
Festival Cokelat Glenmore 2025 adalah wujud sinergi antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan PTPN I Regional 5 untuk mengembangkan potensi lokal berbasis kakao. Melalui event ini, Banyuwangi tidak hanya merayakan kekayaan alam dan budaya, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan sektor pariwisata serta perekonomian masyarakat.(ron/dn)
What's Your Reaction?


