Dua Santriwati Korban Atap Ambruk Jalani Operasi, Bupati Rio Datang Beri Dukungan Moral

30 Oct 2025 - 12:04
Dua Santriwati Korban Atap Ambruk Jalani Operasi, Bupati Rio Datang Beri Dukungan Moral
Bupati Situbondo, Mas Rio saat kunjungi korban ponpes di dampingin direktur RSUD Besuki (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Dua santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Syeh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, masih menjalani perawatan intensif setelah menjadi korban ambruknya atap kamar asrama pada Rabu (30/10/2025) dini hari. Keduanya mengalami patah tulang dan dijadwalkan menjalani operasi di RS Besuki, Kamis (30/10/2025).

Menjelang tindakan medis tersebut, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, datang langsung ke rumah sakit untuk memberikan dukungan moral kepada kedua santriwati. Tiba sekitar pukul 09.30 WIB di ruang VIP Teratai RS Besuki, Mas Rio sapaan akrabnya menyempatkan diri berbincang dengan keluarga korban serta para santri yang mendampingi.

“Saya datang untuk memberi semangat sebelum operasi dilakukan. Sekitar pukul 11.00 WIB tindakan medis akan dilakukan. Kami ingin memberikan dukungan moral agar mental anak-anak ini kuat, semacam trauma healing supaya mereka lebih tenang,” ujar Mas Rio usai kunjungan.

Tak hanya memberi dukungan moral, Mas Rio juga memastikan seluruh biaya pengobatan dan kebutuhan keluarga korban selama masa perawatan akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo.

“Semua biaya pengobatan, termasuk kebutuhan keluarga yang mendampingi selama di rumah sakit, ditanggung Pemkab. Kami ingin memastikan mereka tidak terbebani dalam situasi sulit seperti ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Rio mengungkapkan bahwa beberapa pondok pesantren di Situbondo sebelumnya telah mengajukan permohonan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk dilakukan mitigasi dan pemeriksaan kelayakan bangunan. Langkah ini, kata dia, penting dilakukan untuk mencegah insiden serupa di kemudian hari.

“Permohonan itu sudah masuk, dan segera kami tindak lanjuti agar seluruh bangunan ponpes di Situbondo dapat dipastikan aman dan layak digunakan,” jelasnya.

Terkait penyebab ambruknya atap asrama, Mas Rio menegaskan bahwa peristiwa tersebut murni akibat faktor alam dan bukan disebabkan kesalahan konstruksi.

“Ini murni force majeure, akibat hujan deras disertai angin kencang. Kami juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur untuk memastikan penanganan pascakejadian berjalan cepat dan tepat,” terang Bupati Rio.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak menyalahkan pihak pondok pesantren atas peristiwa tersebut.

“Ini benar-benar musibah karena cuaca ekstrem. Saat kejadian, hujan deras dan angin sangat kencang. Mari kita doakan bersama agar para korban segera pulih dan kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow