DPRD Situbondo Gelar Rakor dengan Kankemenag, Jelang Persiapan Keberangkatan Haji 2023
Situbondo, (afederasi.com) - Jelang persiapan dan estimasi pemberangkatan haji, Komisi IV DPRD Situbondo, Gelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) setempat, Selasa (21/2/2023).
Sayangnya, rakor bersama yang dilaksanakan di ruang Komisi IV DPRD Situbondo ini tidak dihadiri oleh Kepala Kemenag Situbondo, melainkan dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah, Adi Ariyanto.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Situbondo, Adi Ariyanto menyampaikan perihal imbas kenaikan biaya perjalanan haji terhadap calon jamaah haji di Situbondo setidaknya perhari ada 6 hingga 9 jamaah yang membatalkan keberangkatannya.
"Mulai Januari hingga Februari, setidaknya ada 76 calon jamaah haji yang membatalkan keberangkatan hajinya, dimana faktor utamanya adalah masalah ekonomi," ujarnya.
Adi juga menjelaskan bahwa semua informasi terkait persiapan haji di Kabupaten Situbondo sudah dia sampaikan saat rakor bersama tersebut.
"Tadi sudah saya sampaikan bahwa untuk tahun 2023 ini Insyaallah ada 697 Jama'ah yang berangkat, tapi ini belum menjadi kuota tetap, masih harus diversifikasi," jelasnya
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Situbondo, Zairozi mengatakan bahwa tujuan diadakannya rakor bersama kankemenag dan Kesra Kabupaten Situbondo tersebut agar tidak ada informasi simpang siur terkait pemberangkatan jamaah haji di Situbondo.
"Kita tadi sampaikan ke Kankemenag bahwa perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang semua informasi yang berkaitan dengan haji, agar tidak ada informasi yang simpang siur dan membuat masyarakat resah," katanya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi IV DPRD Situbondo dari fraksi PPP itu menjelaskan bahwa sebelumnya ada pengaduan masyarakat, bahwa ada beberapa calon jamaah haji di Situbondo yang merasa kecewa karena waktu mengantri untuk berangkat haji sangat lama hingga 60 Tahun.
"Kankemenag sudah menjelaskan tadi, bahwa untuk estimasi waktu pemberangkatan haji khusus di Kabupaten Situbondo memang mengalami perubahan mundur, ini karena sempat ada pengurangan kuota haji pada tahun 2022 sebanyak 46 persen, ditambah lagi adanya covid 19," tutupnya.(vya/dn)
What's Your Reaction?


