Doa Bersama Lintas Agama Simbol Kebhinekaan dan Dukungan untuk TNI

30 Sep 2025 - 16:41
Doa Bersama Lintas Agama Simbol Kebhinekaan dan Dukungan untuk TNI
Tokoh lintas agama dari berbagai kepercayaan memimpin doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI Tahun 2025, Senin (29/9/2025). (Foto:istimewa)

Jombang, (afederasi.com) – Suasana haru dan penuh makna menyelimuti Aula Kodim 0814/Jombang pada Senin malam (29/9/2025), saat para tokoh lintas agama dari berbagai kepercayaan memimpin doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI Tahun 2025.

Acara bertema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), tetapi juga menegaskan semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Jombang.

Kegiatan doa bersama ini dihadiri langsung oleh Bupati Jombang, Warsubi, didampingi Wakil Bupati Salmanudin, Forkopimda Jombang, Sekdakab, Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, serta pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan keluarga besar Kodim 0814 Jombang.

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran TNI atas peringatan HUT ke-80. Ia menyebut TNI sebagai pilar kekuatan bangsa yang tidak hanya menjaga wilayah kedaulatan, tetapi juga aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“TNI adalah tentara pejuang yang memiliki semangat pantang menyerah. Mereka tidak hanya menjaga perbatasan fisik, tetapi juga menjaga kekayaan sumber daya alam kita,” ujar Bupati Warsubi.

Abah Bupati Warsubi secara khusus mengapresiasi kontribusi TNI dalam program-program sosial, termasuk TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang terbukti berdampak positif terhadap percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur Forkopimda, TNI, Polri, tokoh agama, dan masyarakat Jombang atas sinergi yang terjalin dalam menjaga kondusivitas wilayah.

“Melalui Doa Bersama Lintas Agama ini, saya berharap masyarakat Jombang senantiasa diberi kesehatan, kekuatan iman, dan tetap menjaga kebersamaan untuk mewujudkan Jombang yang Maju dan Sejahtera untuk Semua,” tutupnya.

Puncak acara ditandai dengan sesi doa bersama lintas agama, yang dipimpin secara bergiliran oleh para tokoh dari berbagai keyakinan. Setiap doa yang dipanjatkan menjadi bentuk dukungan spiritual terhadap TNI sekaligus simbol nyata dari persatuan dalam keberagaman.

Momen tersebut menjadi bukti bahwa harmoni sosial di Jombang tetap terjaga, dan seluruh elemen masyarakat bersatu demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Acara ditutup dengan tausiyah kebangsaan oleh KH. Nur Hadi (Mbah Bolong), pengasuh Pondok Pesantren Falahul Muhibbin, yang mengingatkan pentingnya semangat cinta tanah air, toleransi, dan gotong royong di tengah perbedaan.(san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow