Disperta Jombang Tanggapi Positif Kenaikan Harga Padi
Jombang, (afederasi.com) - Awal panen padi di sejumlah wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membawa kabar gembira bagi para petani. Kenaikan harga jual padi yang signifikan dirasakan oleh petani, dan hal ini mendapatkan tanggapan positif dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang, M. Rony, mengonfirmasi bahwa di beberapa wilayah, petani padi telah memulai panen. Dari pemantauan awal, harga jual gabah saat ini berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.
"Untuk sementara, di Kecamatan Gudo dan Diwek, serta hari ini di Kendalsari (Kecamatan Kesamben) yang sudah panen awal," terangnya pada Kamis (10/07/2025).
Rony menambahkan bahwa meskipun harga jual gabah cenderung baik, pihaknya masih melakukan pendataan luas panen di beberapa wilayah. "Untuk musim tanam kedua ini, insyaallah puncak panen padi akan terjadi pada bulan Agustus," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai harga jual gabah di tingkat petani, Rony menyebutkan bahwa harga saat ini cukup menguntungkan. "Hari ini (kemarin) untuk gabah kering sawah dihargai Rp 7.000 per kilogram, yang sudah di atas HPP Rp 6.500 per kilogram.
Jadi, jika harganya di atas HPP, petani bisa menjualnya ke pasar, bukan ke Bulog. Bulog akan beroperasi ketika harga di bawah Rp 6.500 per kilogram," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, petani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merasakan kebahagiaan yang mendalam akibat melonjaknya harga jual gabah. Saat ini, harga gabah bervariasi mulai dari Rp 6.800 per kilogram (kg) hingga mencapai Rp 7.100 per kg di Kabupaten Jombang.
Dengan kenaikan harga ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan dapat mendorong produktivitas pertanian di wilayah tersebut. (san)
What's Your Reaction?


