Dinas Peternakan Jombang Sidak Bantuan Ternak

15 Oct 2025 - 11:07
Dinas Peternakan Jombang Sidak Bantuan Ternak
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Moh Saleh saat melakukan sidak ke kelompok ternak di Dusun Rejosari Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang Jawa Timur,Selasa (14/10/2025). ( Foto: Santoso/ afederasi.com)

Jombang, ( afederasi.com) – Guna memastikan program bantuan pemerintah berjalan transparan dan tepat sasaran, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) bantuan ternak 2025.

Sidak yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Peternakan Jombang, Moh. Saleh, ini menyasar para peternak penerima bantuan di sejumlah lokasi, Selasa (14/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut tanpa pemberitahuan ini dilakukan di dua titik, yakni Kelompok Peternak di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, dan Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro. Langkah ini bertujuan mendapatkan gambaran kondisi sesungguhnya di lapangan.

“Sidak bantuan ternak ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran APBD 2025 yang digelontorkan untuk peternak Jombang memberikan dampak yang nyata. Kami tidak ingin ada bantuan yang disalahgunakan atau tidak dimanfaatkan dengan optimal,” tegas Moh. Saleh di sela-sela kegiatan, Selasa (14/10/2025)

Saleh menjelaskan, dalam sidak kali ini, timnya memfokuskan pemeriksaan pada beberapa aspek krusial untuk memastikan program bantuan ternak di Jombang efektif:

1. Kesehatan dan Kondisi Ternak: Memastikan ternak (seperti sapi, kambing, domba) dalam keadaan sehat dan terpelihara dengan baik.

2. Administrasi Kelompok: Mengevaluasi pencatatan dan manajemen keuangan kelompok ternak untuk memastikan transparansi.

3. Kesesuaian Penerima: Mengecek ulang kesesuaian data penerima bantuan dengan kriteria yang telah ditetapkan, seperti keaktifan kelompok ternak.

4. Manajemen Pemeliharaan: Menilai kesiapan dan pengetahuan peternak dalam hal kandang, pakan, dan kesehatan hewan.

5. Dampak Ekonomi: Mendengarkan aspirasi peternak untuk mengevaluasi dampak program terhadap peningkatan ekonomi keluarga.

“Fakta di lapangan harus sesuai dengan data administrasi. Semua perkembangan ternak harus dicatat dengan baik. Sistem bergulir ini nantinya akan diberikan kepada kelompok lain yang belum mendapat bantuan, sehingga pemerataan ekonomi desa terus bergerak,” tambah Saleh.

Lebih lanjut, Saleh menegaskan komitmen Dinas Peternakan Jombang tidak hanya pada penyaluran, tetapi juga pendampingan. Untuk program bantuan ternak 2025, Dinas akan lebih ketat dalam seleksi dan meningkatkan pendampingan pascapanen, termasuk memfasilitasi pelatihan manajemen ternak untuk meningkatkan kapasitas peternak.

“Hasil sidak ini menjadi bahan evaluasi. Bagi penerima yang dinilai kurang serius, akan ada pembinaan khusus. Kami berkomitmen penuh agar program bantuan ternak ini mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan di Jombang, bukan hanya seremonial,” pungkasnya.

Salah satu peternak, Mohamad Solikin dari Kelompok Ternak Sapi Potong Dusun Rejosari, Desa Rejoagung, menyambut baik langkah sidak ini. Menurutnya, kehadiran pejabat dinas memberikan motivasi dan keyakinan bahwa pemerintah serius membangun sektor peternakan.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Sapi yang kami terima sehat. Dengan adanya sidak, kami juga merasa diawasi dan dibina, jadi harus lebih semangat lagi beternaknya,” ujar Solikin.

Dengan langkah proaktif ini, Dinas Peternakan Jombang berharap program bantuan ternak 2025 dapat benar-benar meningkatkan kesejahteraan peternak, mendongkrak produksi peternakan lokal, dan menjadi penopang ketahanan pangan daerah. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow