Demam Lato-lato datang di Kediri, Puluhan Anak Ikuti Lomba

09 Jan 2023 - 08:07
Demam Lato-lato datang di Kediri, Puluhan Anak Ikuti Lomba
Kompetisi lato-lato di area Garasi Pare, Sabtu (7/1/2023). (foto : isa/afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Demam lato-lato yang sedang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia juga dirasakan di Kabupaten Kediri.

Permainan tradisional yang sedang digandrungi ini dijadikan lomba oleh sekelompok pelaku ukm (usaha kecil menengah) yang diikuti oleh puluhan anak pada Sabtu (7/1/2023) sore. 

Memanfaatkan area Garasi Kuliner Pare yang terletak di kawasan sanggar budaya, Kecamatan Pare, puluhan anak bermain lato-lato untuk memperbutkan sejumlah tropi dan uang tunai. Suara khas permainan ini pun menggema di sekitar area bekas kantor Eks Kawedanan Pare itu.

"Ada sekitar 66 peserta yang ikut pada lomba perdana lato-lato ini," jelas Cinterina Ofi, panitia lomba, Senin (9/1/2023).

Beberapa anak yang lolos hingga babak final ini telah melalui beberapa tahapan dalam lomba ini. Dari mulai bermain lato-lato dalam posisi berdiri hingga jongkok. Gaya-gaya tersebut yang menjadi salah satu penilaian dalam perlombaan kali ini.

"Tujuannya ini adalah untuk meramaikan kawasan Garasi Kuliner Pare ini, karena banyak produk umkm yang ada di sini, sehingga diharapkan bisa menambah roda ekonomi juga," bebernya.

"Kedepan, kami juga berencana untuk membuat beberapa lomba lagi, entah seputar mainan anak atau lainnya," ungkap Ofi. 

Kebahagiaan lomba lato-lato inipun dirasakan oleh para peserta lomba. Salah satunya, Rendy, siswa dari SD Tulungrejo ini mengaku senang, bisa berpartisipasi dalam agenda tersebut. Selain berharap menang, dirinya juga bisa menyalurkan hobi barunya dan bertemu dengan banyak teman baru di area lomba. 

"Senang sekali rasanya, bisa ikut lomba main lato-lato, tidak ada kendala saat berlomba dengan anak lain, karena ini sudah terbiasa latihan di rumah, biasanya setelah pulang sekolah," kata Rendy.

Melihat banyaknya antusias masyarakat dari perlombaan ini, As Kuwat Widada selaku Sekretaris Camat Pare sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi dengan adanya lomba ini, pelaku UMKM di Garasi Kuliner Pare otomatis juga akan dikenal dan berdampak pada perputaran ekonomi. 

Acara yang sekaligus juga sebagai cara mengenalkan sentra kuliner baru di Pare ini diakui Dodi sapaan akrabnya, menjadi salah satu upaya melestarikan permainan zaman dulu.

"Selain bertanding peserta ini juga bisa mencicipi ragam kuliner yang disiapkan oleh pelaku UMKM dari tiket yang telah dibelinya. Semoga kegiatan positif ini bisa terus berlanjut," tegas Dodi. (sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow