Cuaca Ekstrem Picu Kenaikan Harga Sayur dan Ayam

22 Nov 2025 - 13:00
Cuaca Ekstrem Picu Kenaikan Harga Sayur dan Ayam
Rahayu, seorang pedagang sayur di Pasar Legi Jombang, saat melayani pembeli, Sabtu (22/11/2025). (Foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) - Cuaca ekstrem yang melanda dalam sepekan terakhir berdampak langsung pada kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Legi, Jombang. Komoditas sayur-mayur dan daging ayam menunjukkan tren kenaikan signifikan akibat berkurangnya pasokan dari sentra produksi.


Berdasarkan pantauan di pasar tersebut, kenaikan harga terpantau pada sejumlah komoditas utama, seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, sawi, dan selada. Pedagang mengaku kenaikan ini telah berlangsung sejak seminggu terakhir.


"Iya, sudah mulai naik sejak semingguan. Yang naik cabai besar, cabai kecil, tomat, selada, dan sawi," ujar Rahayu, seorang pedagang sayur di Pasar Legi Jombang, ketika dikonfirmasi pada Sabtu (22/11/2025).


Daftar Kenaikan Harga Sayuran
Rahayu merinci kenaikan harga yang terjadi:


•    Cabai Rawit: Dari Rp 45.000/kg menjadi Rp 55.000/kg.
•    Cabai Merah Besar: Dari Rp 52.000/kg menjadi Rp 55.000/kg.
•    Selada: Dari Rp 30.000/kg menjadi Rp 50.000/kg (naik dua minggu terakhir).
•    Sawi Hijau: Dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 12.000/kg.
•    Tomat: Dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 15.000/kg.
•    Sawi Putih: Dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 9.000/kg.
•    Wortel: Dari Rp 12.000/kg menjadi Rp 16.000/kg.
•    Buncis: Dari Rp 15.000/kg menjadi Rp 20.000/kg.
•    Brokoli: Dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 35.000/kg.


“Kenaikan dirasakan sudah semingguan, mungkin disebabkan oleh faktor cuaca yang ekstrem sehingga pasokan juga berkurang. Akibatnya, harga melambung tinggi di pasar,” pungkas Rahayu.


Kenaikan harga ini langsung dirasakan oleh para pembeli. Shelin, salah satu konsumen di Pasar Legi, mengaku terpaksa menyesuaikan belanjaannya.


"Tadi ke pasar beli sayuran dan semuanya pada naik harganya. Kata pedagang, sudah seminggu mengalami kenaikan. Saya berharap harga bisa terkendali. Tadi beli cabai harganya Rp 55.000, sebelumnya Rp 45.000. Ya, terpaksa mengurangi jumlah belanja. Mau gimana lagi, kebutuhan ya harus dibeli," ujarnya.


Faktor cuaca ekstrem dinilai sebagai penyebab utama terganggunya distribusi dan pasokan sayuran dari daerah sentra produksi, yang pada akhirnya mendorong inflasi harga di tingkat konsumen. Masyarakat mengharapkan kondisi cuaca segera membaik agar pasokan lancar dan harga kebutuhan pokok dapat kembali stabil. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow