Buruh Tangguh yang Bangun Masa Depan Anak Lewat Keringat dan Ketulusan
Pacitan, (afederasi.com) – Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei menjadi momentum untuk mengenang perjuangan para pekerja, termasuk mereka yang bekerja di balik kerasnya proyek pembangunan. Salah satunya adalah Suwarno, seorang buruh bangunan asal Bandung yang kini tinggal bersama istrinya di RT 04 RW 02, Winongan, Sirnoboyo, Pacitan.
Dengan penghasilan harian yang berkisar antara Rp70.000 hingga Rp80.000, Suwarno tetap setia menjalani profesinya sebagai buruh bangunan. Tak hanya menyumbangkan tenaga untuk pembangunan di wilayah Pacitan, Suwarno juga pernah terlibat dalam proyek-proyek besar seperti pembaharuan Terminal Pacitan dan pembangunan perumahan di beberapa titik.
Meski penghasilannya terbatas, Suwarno tak pernah menyerah pada kondisi. Dari hasil jerih payahnya mengangkat semen dan memasang batako, ia berhasil menyekolahkan kelima anaknya hingga lulus jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Memang berat, tapi selama saya masih kuat bekerja, saya akan terus berusaha. Pendidikan anak-anak itu yang utama," ungkap Suwarno saat ditemui oleh afederasi.com, Kamis (01/05/2025).
Kisah Suwarno adalah potret nyata perjuangan buruh yang kerap luput dari sorotan. Di tengah kehidupan yang penuh keterbatasan, tekad dan kerja kerasnya menjadi simbol semangat yang patut diapresiasi di Hari Buruh ini (Jihan)
What's Your Reaction?


