Bupati Warsubi Dukung Swasembada Gula 2028

03 Dec 2025 - 18:56
Bupati Warsubi Dukung Swasembada Gula 2028
Wakil Gubernur Jatim Dr. Emil Elestianto Dardak, saat sambutan pembukaan Program Percepatan Swasembada Gula Nasional melalui kegiatan Bongkar Ratoon dan Pengembangan Areal Tebu Tahun 2025, Rabu(03/12/2025). (Foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten Jombang secara resmi meluncurkan Program Percepatan Swasembada Gula Nasional melalui kegiatan Bongkar Ratoon dan Pengembangan Areal Tebu Tahun 2025.

Peluncuran yang dipusatkan di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wuluh, Kecamatan Kesamben, ini menandai langkah agresif untuk meremajakan tanaman tebu tua dan mendongkrak produksi gula nasional pada Rabu (03/12/2025).

Acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, dan Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Dr. Abdul Roni Angkat, serta dipimpin langsung Bupati Jombang, H. Warsubi, S.H., M.Si., ini juga diramaikan oleh seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, pimpinan pabrik gula, serta ratusan petani yang hadir langsung dan melalui Zoom Meeting.

Dalam sambutannya, Bupati Jombang Warsubi menegaskan peran vital Jombang sebagai salah satu sentra tebu utama di Jawa Timur. Data Dinas Pertanian menunjukkan kinerja positif di tahun 2024: luas areal tanam meningkat menjadi 10.787 hektare dari 10.102 hektare (2023), dengan total produksi mencapai 787.246 ton dan rendemen rata-rata naik signifikan menjadi 7,11%.

“Namun, tantangan utama adalah produktivitas yang masih terhambat tanaman tua atau ratoon berkali-kali. Melalui Bongkar Ratoon 2025 ini, kami menargetkan produktivitas bisa meningkat dari rata-rata 70 ton per hektare menjadi 80–100 ton per hektare,” tegas Warsubi. Ia juga meminta dukungan penuh dari pemerintah pusat dan provinsi terkait distribusi pupuk bersubsidi dan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) modern.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mandiri petani Jombang. Sebanyak ±2.195 hektare lahan telah melakukan bongkar ratoon secara swadaya (Pola A) sebelum program resmi dimulai.

“Komitmen petani Jombang luar biasa. Mereka pionir. Karena itu, kami akan mengusulkan ke Kementan agar petani mandiri ini tetap mendapat hak bantuan operasional yang telah dianggarkan,” ungkap Wagub Emil.

Untuk program resmi Kementan tahun ini, usulan Bongkar Ratoon di Jombang mencapai 502,22 hektare yang saat ini dalam proses distribusi benih.

Emil Dardak juga melihat potensi jangka panjang hilirisasi tebu, tidak hanya untuk gula tetapi juga sebagai bahan baku bio metanol untuk energi hijau nasional.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Wagub Emil Dardak secara simbolis menyerahkan bantuan Traktor Roda 4 kepada Gapoktan penerima, guna mempercepat proses bongkar ratoon dan mekanisasi pertanian.

 Acara puncak ditandai dengan prosesi tanam perdana tebu secara simbolis oleh Wagub Emil, Bupati Warsubi, dan Forkopimda Jombang,Kadis Perkebunan Prov Jatim, Dirut SGN dan Kementrian Pertanian, 

Emil mengatakan swasembada gula dengan cara meningkatkan produktifitas lahan tebu, baik menanam di lahan baru maupun lahan tebu yang sudah ada.Ratoon artinya tebu yang di tebang tidak di bongkar lagi di biarkan tumbuh lagi. 

" Apabila lebih dari tiga kali tentu ada penurunan produktifitas, Negara berusaha hadir untuk membantu berupaya bongkar ratoon lahan tebu ini.Tadi Bupati Jombang menyampaikan apabila program ini datang di bulan mei atau bulan juni lebih banyak yang ikut, " ungkapnya.

Emil mengatakan kami  berfikir keras dengan pak menteri dengan seluruh jajaran sinergi dengan gula nusantara dengan seluruh jajaran dan didukung oleh TNI,Polri, Kejaksaan, Angkatan Laut,Angkatan Udara, kalau untuk rakyat jangan administrasi menjadi masalah.

" Ini yang sedang berjuang keras mudah mudahan ada du alahan yang potensial lahan di kawasan hutan yang memang tidak mengaggu pohon tegakan jadijangan sampai pohon nanti di bahayakan juga ini lahan potensial untuk mensejahterahkan wraga Desa disekitar hutan dan lahan eks singkong ini yang sudah didentifikasi ini kita menyiapkan benih benih yang siap tanam bulan juni atau bulan juli yang akan datang, " terangnya.

Dampak Program Bongkar Ratoon Jombang:

1.Peningkatan Pendapatan Petani: Kenaikan produktivitas dan rendemen langsung meningkatkan pendapatan.

2.Ketahanan Pangan Nasional: Jombang dan Jatim (penyumbang ~50% produksi nasional) menguatkan pasokan dan stabilitas harga gula konsumsi.

3.Dukungan Energi Hijau: Pengembangan tebu membuka peluang industri turunan seperti bio etanol untuk kemandirian energi.

Program ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Daerah bersama petani dalam mendukung target Swasembada Gula Konsumsi tahun 2028.(san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow