Bupati Gatut Sunu : Penguatan Koperasi Dimulai dari Proposal Bisnis yang Matang
Tulungagung, (afederasi.com) – Penyusunan proposal bisnis yang terarah serta manajemen koperasi yang profesional menjadi kunci penting agar koperasi mampu berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Hal inilah yang ditekankan dalam kegiatan Sosialisasi Penyusunan Proposal Bisnis dan Manajemen Perkoperasian yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (1/10/2025).
Sebanyak 542 pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih dari berbagai desa dan kelurahan di Tulungagung hadir dalam kegiatan yang diprakarsai Dinas Koperasi dan UMKM setempat. Acara ini juga menghadirkan narasumber dari DPMPD Provinsi Jawa Timur hingga perbankan, termasuk BRI Kanwil Malang.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, saat membuka acara menegaskan pentingnya proposal bisnis yang disusun secara matang. Menurutnya, proposal bukan sekadar dokumen formal, melainkan panduan strategis untuk mengarahkan koperasi, memperkuat akses permodalan, sekaligus menjamin tata kelola berjalan dengan baik.
“Proposal bisnis yang jelas dan manajemen yang sehat merupakan kebutuhan mutlak. Harapannya, koperasi bisa memanfaatkan ilmu dari narasumber untuk memperkuat peran ekonomi kerakyatan,” tegas Gatut Sunu.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tulungagung, Slamet Sunaryo, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari roadmap pengembangan koperasi Merah Putih yang telah dimulai sejak Maret 2025.
Ia menekankan, penguatan kapasitas pengurus dan pengawas diperlukan agar koperasi desa mampu menyusun proposal bisnis yang berkualitas serta memahami aturan perbankan.
“Masih banyak pengurus yang belum familiar dengan sistem perbankan. Karena itu, sosialisasi bersama BRI sangat krusial. Ke depan akan ada bimbingan teknis, business matching dengan berbagai mitra seperti Pertamina, LPG, maupun Pos, agar koperasi benar-benar bisa memilih arah bisnis yang tepat,” ujarnya.
Slamet menambahkan, saat ini total terdapat 2.168 pengurus dan pengawas koperasi Merah Putih di Tulungagung. Melalui tahapan penguatan mulai dari peluncuran, pengembangan, hingga evaluasi di akhir tahun, Pemkab menargetkan koperasi Merah Putih mampu tumbuh sebagai lembaga ekonomi rakyat yang mandiri, profesional, dan berdaya saing.(dn)
What's Your Reaction?


