Bermain di Waduk Desa, Dua Siswa SMP di Gresik Ditemukan Tewas Tenggelam
Gresik, (afederasi.com) - Suasana duka menyelimuti warga desa Wedani Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, Jawa Timur, usai warganya yang masih duduk dibangku SMP ditemukan tewas usai diketahui tenggelam di waduk desa setempat, pada Sabtu (04/01/2025).
Dua siswa SMP yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut yakni Bagus Alfiansyah (12), asal Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik dan Razky Mauladani (12), asal Perum Bunga, Desa Dungus, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Kedua korban yang masih duduk di bangku SMPN 24 Gresik itu tenggelam karena belum mahir berenang saat bermain di waduk desa setempat.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat salah satu ayah korban, Bagus, hendak memberikan makanan nasi Padang kepada korban pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 13.40 WIB.
Sesampainya di rumah, ayah korban, Bagus, menanyakan keberadaan Bagus kepada ibunya. Kemudian ibu korban menjawab bahwa Bagus sedang bermain di waduk. Ayah korban bergegas menuju waduk untuk mencari, namun hanya menemukan pakaian korban di tepi waduk.
Kemudian Ayah korban Bagus, bergegas mendatangi rumah korban kedua, Razky, untuk menanyakan dan mencari keberadaan kedua korban. Dengan disaksi mencoba masuk ke dalam waduk.
Dalam kondisi panik dan firasat buruk yang bercampur aduk, Ayah korban pun akhirnya meyisir area waduk, kaki saksi menyentuh benda yang diduga tubuh korban. Setelah diangkat dan dibawa ke tepian waduk, ternyata korban Bagus sudah tidak bernapas.
Dan setelah beberapa lama kemudian, korban lainnya Razky juga ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan korban Bagus. Selanjutnya penemuan kedua korban tersebut diinformasikan kepada pihak keluarga dan aparat desa untuk dilaporkan ke Polsek Cerme.
Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo membenarkan bahwa anak tersebut meninggal saat bermain di waduk. Usai mendapat informasi dan laporan, petugas Polsek Cerme langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Anggota sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban serta melakukan pemeriksaan terhadap kondisi tubuh korban dan didapati tidak ada bekas luka atau hal yang mencurigakan atas kematian para korban," ungkapnya, Minggu (05/01/2025).
Andik menjelaskan, setelah observasi dan koordinasi dengan orang tua dan aparat desa, keluarga korban tidak mau melakukan autopsi dan mengajukan pengaduan ke polisi.
"Karena keluarga korban sudah menyadari dan mengikhlaskan bahwa kejadian tersebut merupakan suatu musibah dan takdir Allah," beber Iptu Andik.
Kedua korban kini telah dimakamkan. Keduanya diduga tenggelam karena tidak bisa berenang saat bermain di waduk.
"Korban sudah di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkas Iptu Andik.(frd)
What's Your Reaction?


