Berawal Dari Hobi Budidaya Melon Golden, Perangkat Desa di Gresik Raup Cuan Puluhan Juta

Dengan konsep Greenhouse yang inovatif, Mahdi mampu membudidayakan melon golden dengan sukses.

09 Jun 2023 - 20:54
Berawal Dari Hobi Budidaya Melon Golden, Perangkat Desa di Gresik Raup Cuan Puluhan Juta
Ahmad Mahdi ketika menunjukan tanaman melon golden yang raup uang puluhan juta rupiah. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Ahmad Mahdi, seorang perangkat desa yang juga memiliki hobi bercocok tanam, berhasil menghasilkan cuan puluhan juta rupiah melalui budidaya melon jenis premium. Dengan konsep Greenhouse yang inovatif, Mahdi mampu membudidayakan melon golden dengan sukses.

Sebagai Kaur Tata Usaha dan Umum di Balai Desa Tanjung Awan Kecamatan Ujung Pangkah Gresik, Jawa Timur, Mahdi berhasil mengelola lahan seluas 250 meter persegi untuk budidaya melon. Dengan manajemen waktu yang ketat, termasuk melakukan penyiraman yang periodik sebelum dan setelah bekerja, Mahdi mampu meraih pendapatan sebesar Rp 16 juta rupiah dalam sekali panen melon golden.

Awalnya, Mahdi dan istrinya, Ratna Ika Ningtyas, telah menekuni pertanian, terutama tanaman padi dan tomat. Namun, mereka menghadapi kendala dalam mengatasi hama di sawah yang mengurangi hasil panen. Oleh karena itu, Mahdi memutuskan untuk mempelajari budidaya melon dengan konsep greenhouse.

Setelah mempelajari beberapa pembudidaya melon yang sukses, Mahdi mencoba menerapkan ilmu yang ia dapatkan. Dengan menanam 700 bibit melon di lahan seluas 250 meter persegi, Mahdi mengeluarkan modal produksi sekitar Rp 4 juta untuk bibit, media tanam, dan nutrisi.

Dalam waktu sekitar 70 hari, Mahdi berhasil panen dan bahkan sebelum panen banyak orang yang memesan melon dari kebunnya. Dari 700 bibit melon yang ditanam, ia mampu menghasilkan sekitar 1 ton buah melon. Dengan harga jual Rp 16 ribu per kilogram, Mahdi berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 16 juta.

Budidaya melon dengan konsep greenhouse memiliki kelebihan dibandingkan cara konvensional, seperti terhindar dari serangan hama tikus dan hewan lainnya karena semua sisi ditutup dengan plastik. Meskipun pembuatan greenhouse membutuhkan modal sekitar Rp 25 juta, Mahdi menyatakan bahwa hasil yang diraih sebanding dengan investasi tersebut.

Selain menghasilkan cuan, keberhasilan budidaya melon Mahdi juga menarik perhatian banyak orang. Banyak warga dan anak sekolah yang berkunjung ke kebun melon untuk melihat-lihat dan berfoto dengan melon di greenhouse.

Anang Ma'ruf, Kepala Desa Tanjung Awan, mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Mahdi dalam mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. Mahdi diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga lainnya dan memberikan peningkatan penghasilan bagi para petani.

Budidaya melon dengan konsep greenhouse ini menjadi hal baru di wilayah Gresik, sehingga menarik minat banyak orang untuk melihat dan berfoto di kebun melon tersebut, tidak hanya warga setempat, tetapi juga warga dari luar desa dan kecamatan lainnya. Inovasi Mahdi telah menciptakan dampak positif yang signifikan. (Frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow