Bau Busuk Hitam Pekat Menyengat dari Pembuangan Limbah Tambak Udang Modern, Merusak Biota Laut Dikeluhkan Warga
Gresik, (afederasi.com) – Bau busuk yang menyengat yang berasal diduga dari aktivitas tempat usaha pengolahan tambak udang modern dikeluhkan warga yang tinggal di Kawasan Gresik Utara tepatnya di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Gresik, Jawa Timur.
Aroma limbah yang menusuk tersebut semakin menyengat ketika aktivitas pembuangan limbah berlangsung.
Limbah berbentuk cair bekas pengolahan udang tersebut dibuang melalui saluran pipa di aliran sungai tak jauh dari permukiman warga. Selain mengeluarkan bau yang tidak sedap, limbah air itu juga mencemari lingkungan dan berdampak buruk terhadap ekosistem biota laut terutama di wilayah pesisir.
“Baunya menyengat dan tidak sedap, aromanya tercium sampai permukiman warga. Limbah cair itu dibuang di sungai dekat permukiman, dan biasa dilintasi nelayan untuk mencari ikan ke laut,” kata seorang warga Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kamis (26/06/2025).
Ia mengatakan bahwa warga mulai menghirup bau tidak sedap dari aktivitas pembuangan limbah tambak udang tersebut sejak beberapa bulan. Limbah air dari tambak udang yang berbau busuk dan menyengat itu bahkan membuat sebagian warga mual dan pusing.
“Sudah sekitar tiga bulan ini baunya keluar. Limbah air bercampur endapan tanah itu seharusnya ditampung di IPAL dulu, kalau sudah jernih baru dibuang. Tapi ini justru langsung dibuang begitu saja,” bebernya.
Ia pun meminta pemerintah kabupaten baik eksekutif maupun legislatif agar bisa membantu menyelesaikan permasalahan limbah tambak udang modern tersebut. Paling tidak aktivitas tambak udang tidak merugikan orang lain.
“Kami sudah berupaya melaporkan permasalahan ini, sampai ke DPRD Gresik. Jadi kami masih menunggu dan berharap ada penyelesaian yang kongkrit,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik segera menindaklanjuti terkait bau busuk dan menyengat dari tempat usaha pengolahan tambak udang modern di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah yang dikeluhkan oleh warga.
“Segera kami tindaklanjuti, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan dalam waktu dekat akan kita kroscek ke lokasi, apalagi ada keluhan dari warga,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Gresik, Zauji.
Dari informasi yang dihimpun, usaha tambak udang faname tersebut dikabarkan milik seorang pengusaha asal China.
Hingga berita ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pemilik maupun pengelola tempat usaha tambak udang modern di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah tersebut.(frd)
What's Your Reaction?


