Balita Tenggelam di Trenggalek, Ditemukan Meninggal di Sungai Tulungagung
Tulungagung, (afederasi.com) - AB (2) balita asal Berungharjo Kabupaten Trenggalek ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kali telu, masuk Desa/Kecamatan Gondang, pada Kamis, (6/4/2023).
Korban ditemukan sejauh 1 kilometer dari tempat tinggalnya.
Kapolsek Gondang, AKP Randhy Irawan menjelaskan, sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan warga bahwa adanya temuan mayat di kali telu.
Disamping itu pihak Polsek juga sedang melakukan patroli, atas laporan tersebut pihaknya menuju ke TKP sekitar 16.20 WIB.
Ternyata mayat yang ditemukan adalah balita, atas temuan tersebut pihaknya langsung meneruskan ke Inafis Polres Tulungagung dan Petugas Medis Puskesmas Gondang. Kemudian balita dilakukan evakuasi.
"Jadi balita tersebut sudah terlihat di dasar sungai, dan tidak mengambang dan masih lengkap menggunakan pakaian," jelas Randhy, Kamis (6/4/2023).
Randhy melanjutkan, usai dibawa ke Puskesmas pihak puskesmas menyatakan bahwa penyebab kematian korban lantaran air yang masuk ke tubuh korban, diduga lantaran korban yang masih balita dan tidak bisa berenang.
Selain itu dari sisi pihak kepolisian menyatakan bahwa dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan.
Atas temuan balita tersebut, pihaknya kemudian mencari informasi.
Dan didapati informasi bahwa adanya laporan balita hilang di Kabupaten Trenggalek, menindaklanjuti hal tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Polres Trenggalek untuk mengecek kebenarannya.
Setelah di kroscek ternyata benar bahwa balita yang hanyut tersebut adalah dari laporan orang hilang dari Trenggalek.
"Atas hal tersebut usai dilakukan pemeriksaan dari Puskesmas pihaknya kemudian membawa korban kerumah duka," jelasnya.
Setelah sampai dirumah duka, polisi masih melakukan olah TKP yang mana memang lokasi rumah korban tepatnya dibagian belakang sudah langsung terhubung dengan sungai, dan hanya berjarak kurang lebih 30 meter.
"Jadi dibelakang rumah korban sudah langsung ke sungai dan tidak ada pagar penghalang," jelasnya.
Disamping itu dirumah korban hanya ada neneknya saja, yang kemungkinan korban hilang dari pengawasan.
Jika diukur, jarak antara rumah korban dan lokasi ditemukannya sejauh 1 kilometer.
"Korban terkahir terlihat pada 15.50 WIB, dan hanyut sekitar 1 kilometer dari domisilinya," ungkapnya.
Kini jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga, dan pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.
"Korban dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?


