Autopsi Ungkap Bayi di Depan Panti Asuhan Sumbergempol, Tewas karena Asfiksia
Tulungagung, (afederasi.com) — Misteri penyebab kematian bayi laki-laki yang ditemukan di depan pintu Panti Asuhan Hikmatul Hayat 2, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, mulai terungkap. Satreskrim Polres Tulungagung melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA), Inafis, serta tim forensik RS Bhayangkara telah melakukan autopsi terhadap jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jumat (28/11/2025) malam.
Kanit UPPA Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Ahmad Ahfandi, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan forensik menunjukkan bayi tersebut mengalami kematian akibat asfiksia atau mati lemas. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban.
“Hasil autopsi menunjukkan lambung bayi dalam kondisi kosong, tidak ditemukan cairan seperti ASI. Bayi diperkirakan meninggal sekitar 12 jam sebelum pemeriksaan,” ujar Iptu Ahmad Ahfandi saat dikonfirmasi di IKF RSUD dr. Iskak.
Ia mengungkapkan, berdasarkan kondisi tubuh dan hasil analisa forensik, bayi berusia sekitar 1 hingga 3 hari itu sebenarnya masih hidup saat diletakkan di depan pintu panti asuhan.
“Jadi ketika bayi ditaruh di depan panti, kondisinya masih hidup,” tegasnya.
Atas temuan ini, polisi kini melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Tim Opsnal PPA telah dikerahkan untuk menelusuri motif dan identitas pelaku.
“Petugas terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan ini,” pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?


