Akibat Bencana Tanah Gerak, Belasan KK Mengungsi di Kantor Kecamatan

Tulungagung, (afederasi.com) - Belasan kepala keluarga (KK) di Desa/Kecamatan Tanggungggunung, harus rela meninggalkan rumahnya untuk mengungsi sementara di posko tanggap bencana yang bertempat di kantor kecamatan setempat, Kamis (13/10/2022).
Hal ini dilakukan karena tempat tinggal mereka saat ini mengalami pergeseran tanah, yang mengakibatkan bangunan rumah mengalami keretakan, mulai dari dinding hingga lantai rumah.
Untuk mengantisipasi timbulnya korban jiwa, 11 KK yang terdiri dari 24 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Baik di posko tanggap bencana maupun di rumah saudaranya.
Warni (49) warga Desa/Kecamatan Tanggungggunung mengatakan keretakan dinding rumah maupun lantai mulai terjadi sejak Minggu (9/10/2022) lalu. Dimana, pada Sabtu (8/10/2022) wilayah tersebut diguyur hujan lebat dengan waktu yang cukup lama.
" Sebenarnya keretakan terlihat sejak Jum'at (7/10/2022). Namun karena pada Sabtu turun hujan cukup lebat, sehingga pada Minggu keretakan semakin parah," ungkapnya.
Warni menuturkan jika saat ini rumahnya tidak terlalu parah mengalami keretakan. Namun, rumahnya berpotensi mengalami keretakan karena pergeseran tanah. Melihat rumah disekitarnya sudah menunjukkan keretakan pada dinding yang cukup parah.
"Rumah saya berpotensi terdampak. Sebab rumah yang berada dibelakang maupun depan juga mengalami keretakan, dan ketika bergeser tentunya rumah saya juga ikut bergeser," kata Warni yang kesehariannya sebagai sopir.
Hal senada diungkapkan oleh Muselan. Dirinya melihat keretakan pada dinding rumahnya pada Minggu (9/10/2022) lalu, namun semakin bertambahnya hari keretakan semakin parah.
Melihat akan hal itu, dirinya harus mengungsi ke rumah saudaranya di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggungggunung. Karena takut rumah akan roboh.
"Ya sementara mengungsi ke rumah saudara yang beda desa, agar lebih aman," imbuhnya.
Sekedar diketahui, lokasi bencana tanah retak dan bergerak berada di Dusun Kalitalun, RT2/RW2 Desa/Kecamatan Tanggunggunung. Adapun rumah warga yang terdampak rumah Mahfud, Muselan, Jinawi, Darni, Gari, Sutaji, Suwarni, Imam, Sungep Parno, Muhadi dan Sukaryo. (dn)
What's Your Reaction?






