14 KK Terdampak Cemaran Air Bensin di Tempurejo Kota Kediri
Kediri, (afederasi.com) - Sebanyak 14 Kartu Keluarga (KK) di Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri terdampak sumber air tercemar bensin sejak hari Jum'at, (8/9/2023) lalu. Saat ini, sampel air tersebut tengah diteliti oleh tim dari ITS (Institut Teknologi Surabaya).
Salah satu warga, Sulastri (58) mengungkapkan bahwa dirinya mulai merasa aneh saat menimba air yang berubah menjadi pekat. Usai mengecek dan menghirup air tersebut terasa menyengat seperti bercampur minyak bensin.
"Kemarin Jumat jam 4 sore sudah makin terasa, terus saya biarkan, tapi di hidung menyengat. Lalu jam 8 tidak kuat, di tenggorokan tidak enak dan berwarna hitam, saya lapor ke Pak RT," katanya, Senin (11/9/2023).
Nenek di RT 05 RW 02 Kelurahan Tempurejo ini mengaku sudah hampir sebulan merasakan kejanggalan tersebut. Namun yang paling parah terjadi hari Jum'at lalu.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ia masih menggunakan air bercampur minyak tersebut untuk mencuci baju. Karena jika baju sudah kering, akan mengering air bercampur minyak.
Sementara, untuk kebutuhan minum sehari-hari, Sulastri memilih membeli air galon isi ulang seharga Rp 5 ribu. Namun jika benar-benar kepepet, ia memaksa untuk memasak air tersebut.
"Kalau airnya kehabisan, nekat (memasak-red) ini. Masih tetap dipakai, jika airnya bening," bebernya.
Sementara, Ketua RT 05 Kelurahan Tempurejo, Abdullah Mubarok mengungkapkan mendapat laporan dari warga sejak hari Sabtu, (9/9/2023).
Usai kejadian itu, ia langsung meninjau lokasi dan baru melapor ke pihak kelurahan setempat.
Mubarok mengaku, selama ini memang sudah ada yang mengambil sampel air, baik dari Polres Kediri Kota maupun Labkesda Pemkot Kediri, namun belum ada hasil yang keluar.
Sebelumnya juga sudah diambil sampel dari tim peneliti ITS Surabaya. Sementara hasil sampel air yang bercampur minyak belum keluar.
Saat ini, pihaknya masih menanti kedatangan dari pihak ITS Surabaya untuk mengikuti lanjutan penelitian.
"Dulu cuma diambil sampel diambil sampel, baru ini keluar pas satu rumah ini. Mulai sebelah berubah, air kayak ada pelangi-pelanginya," ungkapnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?


