Viral Percobaan Begal di TN Baluran, Korban Alami Luka Gores namun Enggan Lapor Polisi
Situbondo, (afederasi.com) – Dugaan percobaan begal kembali menggemparkan warga, kali ini terjadi di kawasan Jalan Raya Taman Nasional (TN) Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Seorang pemuda bernama Ahmad Syarif (25), warga Kangean, Sumenep, Madura, mengaku menjadi korban serangan misterius saat melintas di jalur yang dikenal sepi itu pada Minggu (6/4/2025) malam.
Meski hanya mengalami luka gores di bahu kiri, kejadian tersebut membuat Syarif dan rekannya, Andrian (26), was-was. Anehnya, insiden itu tidak dilaporkan ke pihak kepolisian. Korban justru memilih membagikan pengalamannya ke media sosial sebagai bentuk peringatan bagi pengguna jalan lain.
Andrian menuturkan, peristiwa itu terjadi setelah mereka sempat singgah di kawasan wisata Bajulmati untuk berfoto. Tak lama melanjutkan perjalanan, Syarif tiba-tiba menghentikan kendaraannya karena merasa perih di bahunya.
“Waktu kejadian sekitar pukul 16.00, tapi karena cuaca mendung, jalanan tampak gelap. Tiba-tiba Syarif berhenti karena merasa bahunya perih, seperti terkena sabetan benda tajam,” ujar Andrian, Senin (7/4/2025).
Yang mengherankan, baik korban maupun rekannya tidak melihat siapa pun yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian. Andrian sendiri mengaku berada sedikit di belakang Syarif saat kejadian namun tak melihat gerak-gerik pelaku.
“Pelakunya tidak terlihat. Saya yakin itu sabetan benda tajam. Tali tasnya putus dan kausnya robek, tapi luka di kulit cuma goresan,” jelasnya.
Karena ingin segera kembali ke Bali dan menilai luka yang diderita tak terlalu serius, mereka memutuskan untuk tidak melapor ke Polsek Banyuputih.
“Jujur saja, kami malas melapor karena merasa tidak akan diproses. Kami juga buru-buru pulang ke Bali. Jadi saya unggah saja di medsos agar orang lain lebih waspada,” imbuhnya.
Menanggapi informasi yang viral di media sosial tersebut, pihak Polsek Banyuputih melalui Bripka Yusuf Stiawan mengaku telah melakukan pengecekan. Namun hingga kini, belum ditemukan bukti maupun laporan resmi terkait peristiwa itu.
“Kami sudah menelusuri informasi tersebut, tapi tidak ada laporan masuk. Bahkan warga yang berjaga 24 jam di sekitar lokasi juga tidak melihat atau mendengar kejadian serupa,” ujarnya.
Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan setiap kejadian mencurigakan agar bisa ditindaklanjuti secara resmi dan akurat.(vya/dn) .
What's Your Reaction?


