Usai Viral, Ibunda 5 Anak Diduga Ditelantarkan Akhirnya Pulang Rumah Kontrakan, Begini Pengakuannya
Gresik (afederasi.com) - Setelah viral, Santi, ibunda dari lima anak yang diduga ditelantarkan, akhirnya pulang ke kontrakannya di Perumahan Grand Gresik Harmoni (GGH) Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hal tersebut seperti disampaikan, Ketua RT 08 Masbukin, bahwa Santi pulang pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Saat tiba, ia bertemu dengan dua anaknya, ES (21) dan AN (19). Sementara tiga anak lainnya, DE (13), KI (11), dan CE (3), masih berada di rumah aman Dinas KBPPPA Gresik.
“Saya diberitahu salah satu warga bahwa Bu Santi pulang, sehingga bersama pengurus RT langsung mendatangi,” ujar Masbukin, Minggu (17/8/2025).
Pengurus RT kemudian menanyakan alasan Santi meninggalkan rumah kontrakan tanpa kabar sehingga membuat anak-anaknya tak terurus dan kesulitan makan.
“Bu Santi bercerita pergi dari rumah karena banyak orang menagih utang,” jelas Masbukin
Selain itu, hubungan Santi dengan anak pertamanya, ES, disebut kurang harmonis hingga membuatnya memblokir nomor telepon sang anak. “Tapi katanya masih komunikasi dengan anak kedua,” imbuhnya.
Santi mengaku hidupnya menderita sejak suaminya meninggal dunia dua tahun lalu. Ia bahkan pernah bersama anak-anaknya dua hari tidak makan sama sekali hingga terpaksa menjual perabotan rumah, mulai dari galon, kulkas, AC, hingga barang lainnya.
“Memang saya salah, tapi saya juga kerja bantu-bantu di warkop di Surabaya, dibayar Rp50 ribu. Kalau saya hanya di rumah, malah makin parah, Pak,” ungkap Santi kepada pengurus RT.
Kepada para pengurus RT dan Alfi perwakilan dari Dinas Sosial Gresik, Santi juga menyampaikan mohon bantuan jika ada lowongan kerja untuk dirinya sehingga dapat digunakan memenuhi kebutuhan hidup bersama anak-anaknya.
“Barangkali ada pekerjaan untuk saya,” tambahnya.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, kondisi lima anak bersaudara yang tinggal di Perum GGH Srembi sangat memprihatinkan usai ditinggal sang ayah, AL, yang meninggal akibat kecelakaan kapal sekitar dua tahun lalu.
Santi sang ibu diduga sering pergi meninggalkan rumah tanpa alasan jelas. Anak pertama dan kedua hanya tamat SMP, anak ketiga dan keempat terpaksa putus sekolah SD karena SPP tidak terbayar, sementara anak bungsu masih berusia 3 tahun dan belum sekolah.
Terkait hal tersebut, Pihak Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik telah membawa tiga anak berinisial DE (13), KI (11), dan CE (3) yang ditelantarkan untuk sementara ditempatkan dirumah aman milik KBPPPA Gresik.
Bantuan donasi sebagai bentuk kepedulian juga mengalir dari warga Perum GGH Srembi yang menggalang donasi hingga terkumpul Rp10.500.000. Selain donasi bantuan juga datang dari Pemdes Yosowilangun yang akan mempekerjakan ES(21) dan AN (19) di dapur MBG di Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar Gresik.(frd)
What's Your Reaction?


