Tanah Ambles Akibatkan 5 Rumah di Gresik Rusak Parah, Penghuni Mengungsi di Tenda
Kejadian tanah ambles menyebabkan lima rumah mengalami kerusakan. Rumah tersebut berada di Perumahan Graha Mutiara Indah, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Gresik, (afederasi.com) - Kejadian tanah ambles menyebabkan lima rumah mengalami kerusakan. Rumah tersebut berada di Perumahan Graha Mutiara Indah, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Suyono mengatakan, kejadian tanah ambles tersebut awalnya dirasakan oleh para penghuni rumah pada Minggu (25/2/2024) dinihari, kemudian berlanjut selang sehari berikutnya. Dimana kejadian tidak secara tiba-tiba.
"Untuk amblesnya sendiri bervariasi, antara setengah sampai 1,5 meter. Paling parah yang ambles itu di bagian belakang rumah,"ujar Suyono, Selasa (27/02/2024).
Lima rumah yang ambles di Perumahan Graha Mutiara Indah tersebut berada di Blok A3. Yakni, milik keluarga Laminto dengan mengalami lantai dapur dan kamar ambles, juga tembok dapur roboh. Tidak jauh berbeda juga terjadi pada rumah milik keluarga Yohanes, serta rumah milik Agus Sulis.
"Kejadiannya itu Minggu dinihari, tapi Sabtu tembok sudah mulai retak-retak. Makanya saya sudah antisipasi, gak bisa tidur. Selama ini saya ya berusaha sendiri, uruk sendiri untuk menambal. Sudah sempat komplain ke developer soal itu pada saat serah terima, tapi ya gak direspon," ungkap salah seorang pemilik rumah, Agus Sulis.
Kerusakan juga menimpa pada rumah milik keluarga Nanang, tembok dapur, kamar dan kamar mandi retak dengan lantai ruang tamu ambles, serta atap plafon. Sedangkan pada rumah milik Jaka, lantai dapur ambles sekitar 120 sentimeter, kendati untuk bangunan rumah dalam renovasi di bagian depan.
"Pada kiri dan kanan perumahan ini kan masih sawah, bisa saja tanahnya kurang padat atau seperti apa (urukan tanah perumahan). Apalagi sekarang hujan terus,"kata Suyono.
Suyono mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tanah ambles yang terjadi. Dengan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang, serta Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Gresik.
Pihaknya, tambah Suyono, sudah koordinasi dengan Dinas PU dan Tata Ruang, juga Dinas CKPKP Gresik. Terkait amblesnya tanah tersebut belum ada kajian karena lempengan dan sebagainya. Pemkab Gresik melalui BPBD, masih fokus lebih dulu dengan mendirikan tenda untuk membantu warga terdampak.
"Tenda ini didirikan, untuk pengungsian sementara lima keluarga terdampak, sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan terhadap bahaya bila mereka tetap tinggal di rumah. Sembari menunggu pertanggungjawaban atas kejadian tersebut dari pihak pengembang, seputar kelayakan pemukiman,"tandas Suyono. (frd)
What's Your Reaction?


