Sehelai Merah Putih di Tangan Pedagang, Kesbangpol dan PWI Tulungagung Bagikan 100 Bendera di Pasar Wage
Tulungagung, (afederasi.com) – Aroma sayur segar bercampur bau rempah dan suara riuh tawar-menawar menjadi latar Sabtu pagi (9/8/2025) itu di Pasar Wage. Matahari baru saja naik, sinarnya memantul di lembaran kain merah putih yang perlahan berkibar di tangan para pedagang. Di lorong-lorong yang biasanya sunyi, hari itu hadir warna dan semangat baru.
Sejumlah wartawan, yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulungagung, berjalan beriringan bersama tim dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tulungagung. Namun kali ini, kamera dan buku catatan bukanlah satu-satunya senjata mereka. Di tangan mereka tergenggam gulungan bendera Merah Putih, siap dibagikan kepada siapa saja yang ditemui.
Senyum mengembang dari wajah-wajah pedagang saat menerima bendera. Beberapa langsung menancapkannya di tiang dekat lapak, ada pula yang mengganti bendera lama yang telah pudar warnanya. Seorang pedagang sayur bahkan memeluk erat bendera pemberian itu sebelum mengibarkannya, seolah memegang janji pada negeri yang ia cintai.
“Tujuannya untuk membangkitkan rasa nasionalisme, semangat bela negara, dan kebanggaan terhadap kemerdekaan Republik Indonesia,” tutur Agus Prihadi, Kabid Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Kesbangpol Tulungagung.
Dalam kegiatan yang menjadi bagian dari Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih ini, sebanyak 100 bendera dibagikan secara gratis kepada pedagang dan pengunjung pasar.
Agus mengungkapkan, tak sedikit warga yang masih memiliki bendera lusuh atau bahkan belum memiliki sama sekali. “Kami ingin membantu mereka agar bisa memasang bendera yang layak di momen 17 Agustus nanti,” ujarnya.
Bagi Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko D., kegiatan ini lebih dari sekadar rutinitas. “Memasang bendera bukan hanya simbol perayaan, tapi bentuk penghormatan pada para pahlawan dan wujud kebanggaan sebagai warga negara,” katanya.
Ia menambahkan, tahun lalu kegiatan serupa dilakukan di kampung pemulung, dan tahun ini giliran Pasar Wage dipilih untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan.
Menjelang siang, merah putih kian banyak menghiasi sudut pasar. Dari kios sayur hingga lapak pakaian, bendera itu berkibar dalam hembusan angin, membawa pesan sederhana namun mendalam. Kemerdekaan adalah milik semua, dan menjaganya adalah tugas bersama.(dn)
What's Your Reaction?


