Ratusan Guru Swasta Kepung Istana, Tuntut Revisi Regulasi PPPK dan Pelunasan TPG

29 Oct 2025 - 12:45
Ratusan Guru Swasta Kepung Istana, Tuntut Revisi Regulasi PPPK dan Pelunasan TPG
Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN) Madiun saat bertolak ke Jakarta untuk aksi unjuk rasa. (Hendry w)

​Madiun, (afederasi.com) - Kesabaran ratusan guru madrasah swasta bersertifikasi dari Jawa Timur, yang tergabung dalam Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), mencapai puncaknya. Rabu (29/10/2025) siang, mereka bertolak menuju Jakarta untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa nasional pada Kamis, (30/10/2025) yang akan mengepung kawasan Istana Presiden/Patung Kuda.

​Aksi ini adalah representasi dari para pendidik madrasah swasta yang merasa status dan kesejahteraan mereka diabaikan oleh negara. Rombongan PGIN Kabupaten dan Kota Madiun, yang diwakili oleh 17 orang, bergabung dengan peserta dari daerah Jombang di Exit Tol Dumpil Madiun, siap membawa aspirasi ratusan guru inpassing di Kabupaten Madiun.

​Ketua PGIN Kabupaten Madiun sekaligus koordinator aksi, Ali Musthofa, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk penolakan keras terhadap status guru madrasah swasta yang terus "digantung."

​"Kami menolak kesejahteraan guru madrasah swasta terus digantung dan mendesak janji pemerintah segera ditepati. Guru madrasah swasta sering menghadapi hambatan dalam proses seleksi PPPK," tegas Ali Musthofa saat pemberangkatan.

​Ali Musthofa juga mendesak pemerintah dan DPR RI untuk segera merevisi regulasi guna memastikan guru madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) dapat diangkat sebagai PPPK secara adil dan setara dengan guru di bawah Kemendikbudristek.

"Perlu mengubah peraturan yang ada untuk memastikan kesetaraan dan keadilan bagi semua guru dalam hal kesempatan menjadi PPPK," pungkasnya.

​Dengan membentangkan spanduk tuntutan dan meneriakkan yel-yel penuh semangat: "PGIN Madiun Pantang Pulang Sebelum Menang," para peserta membawa tiga poin tuntutan utama, yakni:

1. Penetapan kuota PPPK bagi guru Madrasah Swasta dengan skala prioritas. ​

2. Pengakuan masa kerja inpassing serta pembayaran hak inpassing tahun 2012-2014, termasuk TPG yang masih terhutang di beberapa daerah.​

3. Penerbitan inpassing baru bagi guru yang telah tersertifikasi.

Total peserta aksi dari Jawa Timur diperkirakan mencapai sekitar 12 unit bus, menunjukkan besarnya gelombang protes dari para pendidik.​(hen)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow