Pondok Pesantren Mambaul Hikam Gelar Pertunjukan Wayang Potehi

Jombang, (afederasi.com) - Dalam rangka menyambut wisuda purna siswa dan pelepasan kelas XII, Pondok Pesantren Mambaul Hikam berkolaborasi dengan Paguyuban Wayang Potehi Klenteng Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengadakan pertunjukan wayang potehi pada Jumat (30/05/2025).
Acara ini berlangsung di halaman MTs Al Hikam dan dihadiri oleh yayasan pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam, Kemenag Jombang serta tamu undangan.
Pertunjukan dibuka dengan penampilan Al Banjari yang dibawakan oleh santriwan dan santriwati, dilanjutkan dengan tari Saman dari santri Mambaul Hikam, serta pementasan wayang potehi yang diperankan oleh siswa MTs dan MA Mambaul Hikam.
Kepala MTs Al Hikam, Maftuhah Mustiqowati, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan keragaman budaya di Indonesia. "Moderasi beragama dapat terwujud melalui lingkungan dan budaya. Santri dapat masuk ke klenteng atau gereja tanpa masalah. Kegiatan ini bersifat spontan dan tidak terlalu serius, meskipun persiapannya hanya kurang dari satu bulan," ujarnya.
Ning Ika, salah satu pengajar, menambahkan bahwa para santri berlatih setiap hari untuk mempelajari wayang potehi di Klenteng Gudo. "Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga mengalami berbagai tantangan, seperti pulang kehujanan setelah latihan," ungkapnya.
Ning Ika juga menekankan pentingnya dukungan dari yayasan dan wali santri dalam kolaborasi antaragama ini. "Mambaul Hikam adalah satu-satunya madrasah yang sangat terbuka. Kami sering mengadakan kegiatan lintas iman, termasuk saat bulan puasa," tambahnya.
Kegiatan ini direncanakan akan diadakan setiap tahun, meskipun para santri masih dalam tahap belajar. "Kami akan mendalami cerita-cerita yang sesuai dengan ajaran Islam, Kristen, dan Konghucu," jelasnya.
Tony Harsono, Ketua Klenteng Gudo Jombang, mengungkapkan rasa terkejutnya saat mengetahui santri ingin belajar wayang potehi. "Saya melihat semangat dan bakat mereka dalam waktu singkat. Kami terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar di akademi potehi Gudo," katanya.
Tony menjelaskan bahwa wayang potehi berasal dari Tiongkok, namun telah berkembang di Indonesia sejak tahun 1600. "Wayang potehi tidak hanya menceritakan legenda Tiongkok, tetapi juga dapat menyampaikan berbagai harapan dan kolaborasi dengan Pondok Pesantren Mambaul Hikam," pungkasnya.
Dengan kegiatan ini, Pondok Pesantren Mambaul Hikam menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan keragaman budaya dan moderasi beragama di Indonesia. (san)
What's Your Reaction?






