Polres Trenggalek Berangkatkan Balik Mudik Gratis

Trenggalek, (afederasi.com) - Polres Trenggalek memberangkatkan balik mudik gratis yang digelar dalam rangka mendukung dan mensukseskan Operasi Ketupat Semeru 2023, Jumat (28/4/2023).
Pemberangkatan balik mudik gratis tersebut dilakukan di depan Mapolres dan dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino.
“Alhasil pagi ini kita berangkatkan balik mudik gratis bersama Polres Trenggalek dengan tujuan Surabaya. Ini merupakan wujud kepedulian Polres Trenggalek serta memudahkan warga asal Trenggalek yang akan balik, setelah beberapa hari ini merayakan lebaran," ungkap AKBP Alith.
Menurut AKBP Alith, pemilihan tujuan Surabaya bukan tanpa sebab. Hal itu dikarenakan, cukup banyak masyarakat Trenggalek yang domisli dan bekerja di Surabaya. Bahkan beberapa diantaranya sudah menetap dan anak-anak mereka pun bersekolah di Surabaya.
“Kami turut bahagia bisa membantu dan mengantarkan bapak ibu sekalian balik mudik. Hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan," tuturnya.
Disinggung terkait dengan arus lalu lintas paska lebaran, AKBP Alith menuturkan, dari hasil pantauan di lapangan sampai saat ini kondisi arus lalu lintas cenderung lebih landai dibandingkan H+2 dan H+3.
“Situasi dan kondisi saat ini sudah kembali normal dan tidak ada kepadatan arus lalu lintas," terangnya.
Kendati demikian lanjut AKBP Alith, pihaknya mengingatkan bahwa Kabupaten Trenggalek memiliki tradisi lebaran ketupat atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'Kupatan' yang akan digelar pada 29 April 2023 esok hari khususnya di wilayah Kecamatan Durenan.
Dijelaskannya, tradisi kupatan ini sudah menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi masyarakat Trenggalek bahkan luar kota.
Dimana warga menyediakan kupat lengkap dengan sayur dan lauk pauk khas yang dapat dinikmati oleh siapa saja yang datang.
Kondisi tersebut tentunya membawa dampak terhadap kepadatan arus lalu lintas terutama di jalur nasional Tulungagung-Trenggalek.
" Oleh sebab itu, kita telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif untuk mengurai penumpukan kendaraan. Tidak tutup total tapi kita berlakukan situasional. Jika terjadi pernumpukan, kita alihkan arus melalui jalan alternatif yang sudah kita persiapkan," jelasnya.
Terkait dengan tradisi kupatan tambah AKBP Alith, pihaknya kembali mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara.
" Karena menerbangkan balon udara, selain berbahaya juga rentan menyebabkan kebakaran dan juga bisa mengganggu lalu lintas udara," pungkasnya.(pb/dn)
What's Your Reaction?






