Polisi Selidiki Penyebab Kematian Bocah di Desa Kepuhrejo, Ngantru

Bocah berusia 5 tahun ditemukan tewas di dalam kamarnya. Saat ini polisi tengah menyelidiki penyebab kematian korban.

01 Feb 2024 - 08:28
Polisi Selidiki Penyebab Kematian Bocah di Desa Kepuhrejo, Ngantru
Jasad korban ketika hendak dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna menjalani pemeriksaan (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Polisi selidiki penyebab kematian SF bocah berusia 5 tahun di Desa Kepuhreho, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Kamis (1/2/2024). 

Korban merupakan anak dari pasangan suami Istri (pasutri) Sugiono (39) dan Yunyiar Maharani (32).

Saat ini jasad korban dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematiannya. 

Sedangkan, Yunyiar Maharini yang sebelumnya dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan medis di RSPW Ngujang kini telah dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung. 

"Yang meninggal anaknya yakni SF berusia 5 tahun, sedangkan ibunya saat ini dirujuk ke RSUD dr Iskak yang sebelumnya mendapat perawatan di RSPW Ngujang karena kondisi yang kritis," ungkap Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji, Kamis (1/2/2024). 

AKP Sumaji menjelaskan awal kronologi kejadian dimana keluarga ini kesehariannya sebagai penjual nasi goreng di Pasar Ngantru. 

Ketika mereka berjualan. Anak semata wayangnya ini dititipkan kepada neneknya. 

"Ketika mereka berjualan, anaknya selalu dititipkan kepada neneknya," katanya. 

Lebih lanjut Sumaji menuturkan sekira pukul 22.00 WIB, Yunyiar pulang dari pasar langsung menjemput anaknya yang dititipkan ke neneknya.

Sekira pukul 24.00 WIB, Sugiono pulang dan melihat kondisi Yunyiar muntah - muntah. Lantaran tidak berhenti, kemudian oleh Sugiono diantarkan ke RSPW untuk mendapatkan perawatan medis. 

"Ketika Suami mengantarkan istrinya ke RS. Waktu itu Safira sedang tidur di kamar, dan berpesan kepada Neneknya untuk menemani Safira," jelasnya. 

Sekira pukul 03.00 WIB, Sugiono yang pada waktu itu berada di RS mendapatkan informasi jika kondisi tubuh Safira terasa dingin.

"Mendapat informasi tersebut, ayah korban pulang dan melihat jika anaknya sudah tidak bernafas," paparnya.

Sumaji menambahkan dari pemeriksaan sementara pada jasad korban tidak ditemukan tanda - tanda kekerasa, mulut juga tidak berbusa. Untuk keperluan penyelidikan penyebab kematian korban. Polisi juga membawa sejumlah barang bukti berupa gelas, minuman kaleng, dan sejumlah obat - obatan. 

"Informasi dari saudaranya, jika ibunya ini mempunyai riwayat sakit gigi, dan sering mengkonsumsi obat - obatan," katanya.

Informasi terakhir, saat ini kondisi ibu korban sudah membaik. Namun masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung. (dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow