PLTP Ijen Upaya Nyata Menuju Kedaulatan Energi Baru Terbarukan Nasional
Banyuwangi, (afederasi.com) – Mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional yang ramah lingkungan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen di Desa Kalianyar, Kecamatan Licin, Bondowoso, Jawa Timur, menjadi salah satu proyek energi baru terbarukan (EBT) yang terus dikebut pembangunannya.
Mega proyek ini, yang dikembangkan oleh PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) diharapkan akan mulai beroperasi pada Desember 2024, menjadi salah satu langkah konkret dalam pemanfaatan energi baru terbarukan yang bersumber dari panas bumi, dengan tujuan maksimalisasi penggunaan energi bersih di Indonesia.
Panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang semakin banyak dikembangkan di berbagai negara sebagai alternatif dari energi fosil. Proses pemanfaatannya melibatkan teknologi canggih, di mana energi panas dari dalam bumi diubah menjadi uap untuk memutar turbin yang kemudian menggerakkan generator sehingga bisa menghasilkan listrik.
Sebagaimana diketahui bersama, listrik adalah salah satu kebutuhanan mendasar dan menjadi aspek penting dalam kehidupan modern. Dimana sebagian besar peralatan dan teknologi yang digunakan sehari-hari bergantung pada listrik.
PLTP Ijen merupakan proyek pertama di Jawa Timur yang memanfaatkan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi listrik. Proyek ini telah mendapatkan persetujuan studi kelayakan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menandakan bahwa pembangunan ini tidak hanya memenuhi standar teknis dan lingkungan, tetapi juga sebagai salah satu proyek strategis nasional.
Masyarakat Jawa Timur, khususnya di Banyuwangi, menyambut baik kehadiran PLTP Ijen ini. Tidak hanya diharapkan mampu menyuplai kebutuhan listrik yang semakin meningkat, proyek ini juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan ekonomi lokal, serta memperkuat infrastruktur energi di wilayah tersebut.
Senior Manager External Relations MCG, Ibnu Nurzaman, mengungkapkan bahwa pengembangan PLTP Ijen merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), sebuah rencana pembangunan ketenagalistrikan sepuluh tahun untuk wilayah operasi PT PLN (Persero).
“Pembangunan proyek PLTP Ijen berjalan sesuai rencana. Diperkirakan pada Desember 2024 akan mulai beroperasi,” ungkap Ibnu dalam sebuah audiensi bersama sejumlah media di Grand Harvest Resort, Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (10/8/2024).
Dalam mengembangkan energi bersih, lanjut Ibnu, MCG adalah industri yang berpengalaman dalam pengelolaan sumber energi, perusahaan ini telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan energi baru terbarukan guna mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target kedaulatan energi nasioanal.
“PLTP Ijen hanyalah salah satu dari sekian banyak proyek yang diinisiasi MCG untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai daulat energi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tuturnya.
Pembangunan proyek PLTP Ijen, tambah Ibnu, terus dikebut, saat ini proses pembangunan tranmisi 150 KV yang terbentang dari pembangkit menuju gardu induk PLN di Banyuwangi berjalan lancar. Pembangunan tapak tower dan konpensasi atas ruang bebas di bawah jaringan transmisi yang melintasi lahan masyarakat sudah hampir rampung.
“Terwujudnya proses pembangunan yang berjalan lancar berkat dukungan dari masyarakat dan para pemimpin daerah setempat,” tutur Ibnu.
Pengembangan PLTP Ijen juga menunjukkan betapa pentingnya investasi dalam sektor energi terbarukan, tidak hanya sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin menipis dan merusak lingkungan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan. Berbagai regulasi dan insentif telah dikeluarkan untuk mendukung investasi di sektor ini, termasuk proyek PLTP Ijen. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek energi terbarukan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Sinergi yang terjalin antara berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, sangat penting dalam memastikan proyek ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak," jelas Ibnu.
Kehadiran PLTP Ijen tidak hanya memberikan manfaat dalam hal penyediaan energi, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan lingkungan. Dari sisi ekonomi, proyek ini juga menciptakan ratusan lapangan pekerjaan baru, baik selama fase konstruksi maupun setelah beroperasi.
Selain itu, peningkatan infrastruktur energi tentunya akan menarik investasi lain, sehingga semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Proyek PLTP Ijen memberikan dampak positif yang signifikan untuk Banyuwangi,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyuwangi, Partana.
Partana menjelaskan, adanya PLTP Ijen akan menciptakan efek berantai (multiplier effect) yang besar terhadap perekonomian nasional, khususnya bagi Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Dengan adanya proyek ini, banyak lapangan pekerjaan yang akan tercipta, sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran di Banyuwangi," tuturnya.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Proyek ini akan membuka peluang bagi UMKM lokal untuk berkembang, baik melalui penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan selama proses pembangunan proyek, maupun melalui dukungan dalam mengembangkan usaha-usaha baru yang muncul sebagai dampak dari adanya proyek ini," ujar Partana.
Lebih jauh, Partana menegaskan bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Banyuwangi. "Selain meningkatkan perekonomian, PLTP Ijen juga akan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur, yang tentunya akan semakin memperkuat posisi Banyuwangi sebagai daerah yang ramah investasi," jelas Partana.
Pengalaman dan komitmen yang dimiliki MCG dalam pengembangan proyek energi terbarukan tetunya tidak selalu berjalan mulus dan lancar. Namun dengan semangat dan tekad yang kuat serta kolaborasi dengan semua pihak yang mendukung PLTP Ijen, segala tantangan dapat teratasi dengan baik.
Dengan target operasi pada Desember 2024, PLTP Ijen menjadi salah satu harapan besar dalam upaya mewujudkan kedaulatan energi nasional yang ramah lingkungan.
Proyek ini tidak hanya membawa angin segar bagi masyarakat Jawa Timur, tetapi juga untuk generasi mendatang yang akan mewarisi lingkungan yang lebih bersih dan perekonomian yang lebih kuat sebagai bagian penting dari upaya Indonesia untuk beralih ke energi bersih dan berkelanjutan.
Dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat serta semua pihak terhadap PLTP Ijen diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. (ron)
What's Your Reaction?