Pertumbuhan Signifikan: BRI Catat Peningkatan Indeks Bisnis UMKM dan Dukung Kampung Gerabah
BRI Research Institute mengumumkan hasil analisis terbaru mereka terkait Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Jakarta, (afederasi.com) - BRI Research Institute mengumumkan hasil analisis terbaru mereka terkait Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Menurut laporan tersebut, pada kuartal II-2023, indeks bisnis UMKM mencapai level 109,6, menandakan peningkatan sebesar 4,5 poin dari kuartal sebelumnya. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa kondisi ini mencerminkan optimisme pelaku UMKM untuk melakukan ekspansi usaha pada kuartal III tahun ini.
"Kuartal II-2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam indeks bisnis UMKM, mencerminkan semangat pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya," ujar Supari seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Menyikapi pertumbuhan UMKM, Supari juga memaparkan perjalanan bisnis mikro BRI selama 5 tahun terakhir. Data internal BRI menunjukkan pertumbuhan nasabah peminjam segmen mikro terus meningkat hingga 35% dibandingkan dengan akhir tahun 2019. Rata-rata besaran kredit setelah pandemi juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp37,7 juta, menandai peningkatan dari fase-fase sebelumnya.
"Pertumbuhan nasabah peminjam mikro mencerminkan kepercayaan pelaku usaha mikro terhadap kondisi ekonomi dan layanan BRI," papar Supari.
Pada kuartal I-2023, BRI mencatatkan penyaluran kredit segmen UMKM sebesar Rp989,6 triliun, mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun sebelumnya. Total kredit BRI hingga kuartal I-2023 mencapai Rp1.180,1 triliun, yang berkontribusi pada pertumbuhan laba konsolidasian BRI Group sebesar 27,37% year on year (yoy), mencapai Rp15,56 triliun.
"Kredit yang disalurkan pada sektor UMKM menjadi pendorong utama pertumbuhan laba BRI Group," ungkap sumber dari BRI.
BRI tidak hanya berfokus pada angka-angka, tetapi juga terlibat langsung dalam meningkatkan produktivitas UMKM di berbagai daerah. Salah satu contohnya adalah Kampung Gerabah di Desa Precet Plumpungrejo, Blitar, Jawa Timur. Meskipun memiliki potensi besar, para pengrajin di kampung ini kesulitan mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha mereka.
Dalam hal ini, Ketua Klaster Kampung Gerabah, Muhtaromin, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan BRI. Melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI memberikan modal dan edukasi pembayaran lewat QRIS kepada para pengrajin.
"BRI membantu kami tidak hanya dengan modal, tetapi juga dengan memberikan edukasi pembayaran yang lebih aman dan nyaman melalui QRIS," ujar Muhtaromin.
Piter Abdullah, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, menyoroti pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Abdullah menyatakan bahwa peran BUMN, termasuk BRI, dalam menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah adalah kunci untuk mencapai tujuan ekonomi nasional.
"Pemberdayaan UMKM merupakan langkah penting dalam mencapai kontribusi BUMN terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tegas Piter Abdullah.
Dengan dukungan yang terus menerus, BRI terus berkomitmen untuk menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


