Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Pasar Takjil Ramadhan, Dorong Peningkatan Ekonomi

20 Mar 2023 - 12:31
Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Pasar Takjil Ramadhan, Dorong Peningkatan Ekonomi
Pelaksanaan pasar takjil bulan Ramadhan. (Foto: dok afederasi.com)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Momentum bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendukung penuh pelaksanaan pasar takjil untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Pelaksanaan pasar takjil Ramadhan khususnya bidang kuliner bisa mendongkrak produk lokal UMKM atau usaha rumahan Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, momen bulan Ramadhan banyak penjual kuliner yang menjajakan produk baik minuman maupun makanan khas bulan puasa.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada seluruh camat dan kepala desa mendukung pelaksanaan pasar takjil di bulan Ramadhan.

"Ini momentum untuk menggeliatkan perekonomian khususnya di sektor kuliner," kata Ipuk, Senin (20/3/2023).

Selain mendukung, lanjut Ipuk, camat dan kepala desa juga diintruksikan untuk memfasilitasi kegiatan pasar takjil Ramadhan, sebab dengan adanya pasar yang menjajakan menu khas berbuka mampu mendorong peningkatan ekonomi.

"Dukung dan difasilitasi agar semakin terbuka ruang peningkatan ekonomi. Tolong kepada Camat dan kepala desa jangan dipersulit. Atur dengan baik," tutur Ipuk.

Selain itu, Ipuk meminta Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk mengawal pelaksanaan Pasar Takjil. Khususnya, menekankan kepada seluruh pedagang agar memerhatikan kualitas dan kebersihan makanan. 

“Camat harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk membantu higienitas produk yang dijual. Turun bantu UMKM agar makanan-minuman yang dijual saat pasar takjil semakin higienis," ungkapnya.

"Perhatikan kualitas bahan, proses pengolahan, hingga penyajian harus diperhatikan. Pastikan kuliner yang dijual sehat dan aman,” imbuh Ipuk.

Laboratorium Kesehatan Daerah (labkesda) juga diminta untuk turun memeriksa keamanan pangan di berbagai lokasi pasar takjil Ramadan. Ipuk mengatakan pasar takjil dapat menggeliatkan UMKM dan produk rumahan Banyuwangi. Oleh karena itu, Ipuk meminta agar produk yang dijajakan adalah produk lokal UMKM/usaha rumahan Banyuwangi.

"Utamakan yang berjualan di pasar takjil adalah orang-orang Banyuwangi. Biasanya di jalan-jalan strategis saat Ramadan banyak sekali pedagang musiman dari luar kota yang datang," jelasnya.

Pengaturan tempat, lanjut Ipuk, juga harus perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kemacetan. Momen penting peningkatan perekonomian juga harus memperhatikan kualitas dan kebersihan.

"Saya minta untuk diatur temptanya. Macet sedikit wajar, tapi jangan sampai kemacetannya dalam tahap yang mengganggu banyak orang,” pungkasnya. (ron) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow