Pembangunan RSUD Jombang Batal, Anggaran dari Pusat Belum Jelas

04 Oct 2025 - 09:16
Pembangunan RSUD Jombang Batal, Anggaran dari Pusat Belum Jelas
Gedung RSUD Jombang Jawa Timur tampak depan, Jumat (03/10/2025). (Foto: Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang yang telah diwacanakan sejak dua tahun terakhir dipastikan batal terlaksana dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan belum adanya kepastian terkait anggaran pembangunan dari pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, mengungkapkan bahwa biaya pembangunan rumah sakit baru sangat besar, dan selama ini pemkab menggantungkan sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Anggaran untuk pembangunan gedung RSUD ini memang cukup besar. Sampai sekarang belum ada dari pusat,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Jumat (4/10/2025).

Meski begitu, Agus menegaskan bahwa rencana relokasi RSUD telah masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang dan masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.

“Jadi ini masih dibahas lebih lanjut kembali,” imbuhnya.

Senada dengan pernyataan Sekda, Ketua DPRD Jombang, Hadi Atmaji, juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah dan legislatif sepakat untuk melakukan kajian ulang terhadap rencana pemindahan RSUD tersebut.

Salah satu kendala utama adalah persoalan pembelian lahan relokasi seluas sekitar sembilan hektare di Desa Pandanwangi, yang rencananya akan menggunakan tanah kas desa (TKD). Biaya pembebasan lahan dianggap terlalu besar jika harus ditanggung pemkab tanpa kepastian pembangunan dari pusat.

“Pemkab kemarin kan hanya diminta untuk menyiapkan lahan, sedangkan untuk pembangunan menggunakan APBN. Tapi kalau dipaksakan membeli lahan sekarang, khawatirnya justru mangkrak dan tidak terpakai,” jelas Hadi.

Hadi juga mengingatkan agar Pemkab tidak mengulangi kesalahan masa lalu, seperti dalam kasus pengadaan lahan pasar Denanyar yang hingga kini tidak kunjung dibangun karena terbentur anggaran pemerintah pusat.

“Kalau belum jelas anggarannya, lebih baik tidak dipaksakan. Jangan sampai lahannya terbeli tapi pembangunannya mangkrak,” pungkasnya. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow