Pembangunan Embung KIPP oleh Brantas Abipraya di IKN Nusantara untuk Atasi Banjir dan Pemulihan Lingkungan
Proyek pembangunan Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibukota Negara (IKN) Nusantara menjadi salah satu langkah strategis dalam mengatasi potensi banjir di kawasan tersebut.
Jakarta, (afederasi.com) - Proyek pembangunan Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibukota Negara (IKN) Nusantara menjadi salah satu langkah strategis dalam mengatasi potensi banjir di kawasan tersebut.
PT Brantas Abipraya (Persero), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, berperan aktif dengan membangun 14 embung di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dengan target penyelesaian pada awal tahun 2024.
Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, menjelaskan bahwa embung tersebut bertujuan untuk mengendalikan potensi banjir di IKN Nusantara, sekaligus mempercantik kota dan menurunkan suhu udara.
Embung ini juga akan ditanami pohon-pohon tropis asli Kalimantan, menciptakan konsep Forest City. Fungsi utama embung adalah menyimpan air hujan untuk digunakan pada musim kemarau.
"Embung ini berfungsi mengendalikan potensi banjir di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Selain itu, belasan embung ini dibangun dengan tujuan memerindah kota serta mendinginkan suhu udara yang terkadang terasa cukup panas," ungkap Toha Fauzi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Brantas Abipraya juga memperkuat infrastruktur air di IKN dengan membangun Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam dan mengatasi banjir Sungai Sepaku.
Infrastruktur dasar bidang air di IKN Nusantara menjadi prioritas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga tahun 2024.
Dalam konteks pengelolaan air, Embung KIPP menjadi solusi konservasi air yang tidak hanya menjaga keberlanjutan air tetapi juga menjadi elemen estetika dengan ditanaminya pohon-pohon tropis.
Infrastruktur ini diharapkan tidak hanya mengatasi potensi banjir tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
"Embung KIPP ini adalah embung yang paling dekat dengan kawasan inti pusat Pemerintahan. Untuk pembuatan embung ini sendiri sudah terlihat penanganannya. Pada dinding aliran sungai yang menuju embung ini nantinya bagian kanan dan kirinya terdapat gabion," tambahnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Embung KIPP diharapkan tidak hanya menjadi infrastruktur konservasi air tetapi juga dapat memperindah kawasan inti pusat pemerintahan. Selain itu, embung ini juga diarahkan untuk menyediakan air baku, menurunkan suhu di sekitar KIPP, dan menjadi ruang rekreasi publik.
"Brantas Abipraya akan terus berfokus mendukung pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, khususnya untuk pemenuhan air baku. Kami akan bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan tentunya dengan mengutamakan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di tiap lingkungan proyek Brantas Abipraya," pungkas Toha Fauzi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


