Meresahkan, Empat Ekor Monyet Peliharaan Dievakuasi Tim Damkarla
Gresik, (afederasi.com) – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Gresik kembali menunjukkan aksi tanggap dan humanis. Kali ini, bukan untuk memadamkan api, melainkan melakukan penyelamatan empat ekor monyet peliharaan di kawasan Jl. Kebun Tower, gang 5, Desa Pongangan Indah, Kecamatan Manyar, Kamis (09/10/2025) sore.
Empat satwa tersebut awalnya dipelihara warga setempat, namun belakangan mulai meresahkan lingkungan karena sulit dikendalikan. Pemilik monyet, Puji, akhirnya melapor ke Posko Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Gresik untuk meminta bantuan evakuasi.
Laporan diterima sekitar pukul 17.07 WIB, dan hanya berselang satu menit, tim Damkar langsung diberangkatkan ke lokasi dengan satu unit mobil rescue Isuzu Panther. Mereka tiba di lokasi pukul 17.42 WIB, disertai koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, karena kasus ini melibatkan satwa dilindungi.
“Kami langsung berkoordinasi dengan BKSDA karena penanganan satwa harus sesuai prosedur. Petugas kami memakai alat pelindung diri lengkap dan membawa peralatan rescue,” jelas Perwira Piket Damkar Gresik, Bakti Darmawan.
Setibanya di lokasi, tim gabungan melakukan langkah hati-hati agar tidak melukai satwa maupun warga sekitar. Salah satu monyet yang berada di kandang rusak sempat dibius oleh petugas BKSDA, sementara tiga ekor lainnya berhasil diamankan tanpa perlu pembiusan.
Seluruh monyet kemudian dibawa oleh tim BKSDA menggunakan kendaraan dinas khusus satwa untuk selanjutnya dievakuasi ke tempat penampungan yang lebih aman. Selama proses penyelamatan, warga sekitar ikut menyaksikan dan memberi dukungan kepada petugas.
“Petugas datang cepat sekali dan tetap berhati-hati supaya monyetnya tidak stres. Kami berterima kasih karena lingkungan jadi lebih aman,” ujar salah satu tetangga pemilik hewan.
Operasi penyelamatan ini berlangsung hingga pukul 18.57 WIB, berjalan lancar tanpa kendala maupun korban. Setelah proses evakuasi selesai, tim Damkar Gresik kembali ke pos dengan membawa peralatan yang telah digunakan.
Kadis Damkarla Gresik Suyono mengungkapkan tindakan cepat ini merupakan wujud pelayanan Damkar tidak hanya pada kebakaran, tetapi juga penyelamatan non kebakaran yang menyangkut keselamatan warga dan lingkungan.
“Penyelamatan bukan hanya soal manusia, tapi juga satwa. Ini bentuk kepedulian kami terhadap semua makhluk hidup,” ujar Suyono.
Diketahui, hingga awal Oktober 2025, Damkar Gresik telah menangani 18 kejadian kebakaran dan 23 kejadian penyelamatan (rescue). Beragam upaya tersebut menjadi bukti nyata komitmen petugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Gresik.(frd)
What's Your Reaction?


