Mantan Karyawan di Kediri Raih Untung Gede Berkat Manisnya Usaha Kue Rumahan

Mantan karyawan di salah satu perusahaan swasta bernama Nur Ayati (38) sukses membuka usaha kue rumahan.

28 Jun 2023 - 17:02
Mantan Karyawan di Kediri Raih Untung Gede Berkat Manisnya Usaha Kue Rumahan
Nur Ayati penjual kue Rumahan di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. (isa/afederasi.com).
Mantan Karyawan di Kediri Raih Untung Gede Berkat Manisnya Usaha Kue Rumahan

Kediri, (afederasi.com) - Seorang mantan karyawan di salah satu perusahaan swasta bernama Nur Ayati (38) sukses membuka usaha kue rumahan.

Warga yang beralamatkan di jalan Besuki nomor 121 Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri ini mengaku dengan modal pengalaman dan kecintaan yang ia miliki, kini banyak aneka kue yang dibuat dan laku di pasaran. 

Usaha yang kini telah digelutinya diberi nama Alipin Bakery. Terinspirasi dari nama suaminya yakni Pak Arifin. 

Nur Ayati mengaku, awalnya ia membuat kue untuk hajatan di rumah keluarganya. Selanjutnya ada orderan dari teman sendiri, tetangga, hingga kini dari kantor dinas sekitar rumahnya yang menjadikan usahanya terus berkembang. 

"Awalnya ada teman yang minta dibuatkan kue untuk hajatan di rumahnya, selanjutnya mulai ada tetangga, lingkungan dan berkembang ke kantor-kantor di sekitar rumah kami," kata Nur Ayati, Rabu (28/6/2022) kemarin. 

Untuk pilihan kue sendiri, Ayati membuat dari kue tradisional hingga aneka modern. Seperti kue basah, kue abon, kue sosis, spiku, tart, bolu, puding dan aneka donat. 

"Kami melayani aneka kue sesuai pesanan. Untuk acara hajatan, acara rapat, untuk ulang tahun dan lain sebagainya juga bisa," paparnya. 

Nur yang telah membuka usaha dari tahun 2012 ini mengaku dalam satu hari bisa memproduksi aneka kue mulai 100 hingga 200 biji. Apabila orderan banyak, Nur biasa memperkerjakan beberapa warga sekitar untuk membantu pekerjaannya.

"Alhamdulillah dalam sehari ada saja orang yang pesan kue. Dan jika ada yang pesan dalam jumlah banyak, kami juga melibatkan keluarga dan tetangga sekitar rumah," jelas Nur. 

Untuk kendala dalam usaha ini, Nur mengaku awalnya kesulitan dalam segi promosi. Namun masalah itu telah ia lewati usai para pembelinya merasakan cita rasa kue yang ia buat. Selain itu berbekal platform media sosial, seperti Facebook dan tiktok ia juga gencar memasarkannya. 

"Kue ini ada yang kami jual dengan harga mulai dari Rp 3 ribuan hingga Rp 4 ribu rupiah perbiji. Alhamdulillah omset kami tetap ada," tutup Nur Ayati.

Bantuan Permodalan BRI 

Nur tak menampik, adanya pandemi Covid-19 yang melanda 2 tahun lalu belakangan membuat usaha miliknya sempat kesulitan dalam segi permodalan. Pasalnya hasil keuntungan yang didapatkan selalu ia putar kembali untuk modal.

Ditambah menurunnya omset karena tak ada lagi hajatan membuat pesanan tambah sedikit. 

Berbekal informasi dari teman sekitar Nur tentang adanya permodalan dari BRI, ia mencoba untuk pinjam. Kala itu sekitar Rp 10 juta, Nur gunakan untuk menutupi modal produksi.

Menurutnya dengan tenor pinjaman yang kecil, cukup dan terjangkau membuat ia mantap untuk menggunakan KUR dari BRI. 

Perlahan meski belum signifikan, satu persatu pelanggan mulai kembali pesan kepada Nur. 

"Alhamdulillah mulai tahun 2022 sudah kembali membaik untuk pesanannya," terang Nur. 

Seiring berjalannya waktu, usaha Nur semakin dikenal oleh warga di Kecamatan Mojo maupun di wilayah Kediri. Harapan terbesar Nur saat ini adalah bisa buka kios sendiri di wilayah perkotaan Kediri. Sehingga akses dengan para pelanggan bisa lebih dekat.

"Semoga bisa buka toko kue sendiri, tidak di rumah lagi," ungkapnya.(sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow