KPU Situbondo Mulai Melakukan Simulasi Perhitungan Suara

28 Dec 2023 - 10:49
KPU Situbondo Mulai Melakukan Simulasi Perhitungan Suara
Suasana simulasi perhitungan surat suara (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo telah memulai serangkaian simulasi penghitungan suara untuk Pemilu 2024 lebih awal dari jadwal biasanya. Langkah ini diambil karena adanya penerapan metode baru dalam penghitungan suara yang harus dipahami oleh para penyelenggara pemilu.

Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Situbondo, Iwan Suryadi menjelaskan bahwa dalam proses pemungutan suara dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 tidak hanya menggunakan formulir C seperti sebelumnya. Namun, petugas juga harus memahami penggunaan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).

"Dalam pemilu sebelumnya, kita menggunakan hard copy lembaran kertas besar atau formulir model C untuk hasil penghitungan. Namun, pada Pemilu 2024, akan digunakan dua metode, yaitu metode hard copy dan metode teknologi," ujarnya pada Kamis (28/12/2023).

Iwan menambahkan bahwa penerapan metode baru ini merupakan hal yang baru bagi penyelenggara pemilu. Oleh karena itu, mereka harus memahami secara menyeluruh penggunaan sistem ini agar proses pemilu dapat berjalan dengan lancar.

"Penggunaan Sirekap juga sudah diatur dalam PKPU Nomor 7 Tahun 17 sebagai alat bantu untuk data informasi KPU. Namun, ini baru diterapkan," jelasnya.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa penggunaan Sirekap ini memiliki manfaat tersendiri bagi penyelenggara. Salah satunya adalah mempercepat proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, sehingga tidak memakan waktu yang lama seperti sebelumnya.

"Dulu, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan memakan waktu lama karena harus menunggu dokumen penghitungan suara dari masing-masing TPS. Namun sekarang, bisa langsung diakses melalui akun KPU karena data sudah tersedia di sana," tambahnya.

Iwan juga menyebut bahwa proses simulasi tidak hanya dilakukan sekali, melainkan akan terus dilakukan hingga menjelang Pemilu. Simulasi ini akan dilakukan secara serentak di lapangan, termasuk di 17 kecamatan, guna memastikan kondisi aktual di lapangan terkait jaringan internet di setiap daerah.

"Ini untuk memahami kondisi sebenarnya di lapangan, terutama terkait jaringan internet di masing-masing daerah," tutupnya. (vya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow