KPU Memastikan Keaslian Ijazah Gibran Rakabuming Raka Setelah Verifikasi Dokumen
KPU (Komisi Pemilihan Umum) memastikan keaslian ijazah calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, yang belakangan ini menjadi sorotan publik.
Jakarta, (afederasi.com) - KPU (Komisi Pemilihan Umum) memastikan keaslian ijazah calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, yang belakangan ini menjadi sorotan publik.
Idham Holik, anggota KPU, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi dokumen administrasi bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada tanggal 18 hingga 28 Oktober 2023.
Hasil verifikasi administrasi tersebut, yang mencakup salinan ijazah yang terlegalisasi, telah menentukan bahwa pasangan calon tersebut memenuhi syarat pada 13 November 2023.
"Dokumen persyaratan pencalonan semua bakal pasangan capres-cawapres, khususnya berkenaan dokumen salinan bukti kelulusan berupa foto copy ijazah yang terlegalisasi, telah dinyatakan MS (Memenuhi Syarat)," jelas Idham seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Sehubungan dengan ijazah Gibran, Idham menegaskan bahwa informasi mengenai riwayat pendidikan formal pasangan capres-cawapres sebenarnya termasuk dalam informasi yang dapat dikecualikan dari publikasi.
Namun, informasi tersebut dapat dibuka kepada publik apabila yang bersangkutan memberikan izin.
"Informasi berkaitan dengan satuan pendidikan seseorang tersebut menjadi informasi publik, apabila yang bersangkutan mengizinkan untuk mempublikasikanya kepada publik," ucap Idham.
Tudingan terkait keaslian ijazah Gibran muncul pertama kali dari pegiat media sosial, Dokter Tifa, yang melontarkan kritik melalui akun Twitter. Dokter Tifa menyebut bahwa cawapres pendamping capres Prabowo Subianto tidak pernah berkuliah di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia.
Dalam kicauannya, Dokter Tifa juga mengunggah foto surat keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menyatakan bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch, Sydney, Australia pada tahun 2006.
Menyikapi hal ini, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nizam, telah mengonfirmasi bahwa Gibran memegang gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura.
Ijazah tersebut diterbitkan di Singapura pada 14 November 2010. Nizam menyatakan dengan yakin bahwa Gibran telah menyelesaikan studinya dan mengantongi gelar tersebut.(mg-3/mhd)
What's Your Reaction?


