Korban Kedua Tenggelam di Sungai Bodeng Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup  

08 Dec 2025 - 17:08
Korban Kedua Tenggelam di Sungai Bodeng Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup   
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban kedua, Mohammad Fahrurizal Al Hafish (11), dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua operasi pencarian (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Upaya pencarian korban tenggelam di Sungai Bodeng, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban kedua, Mohammad Fahrurizal Al Hafish (11), dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua operasi pencarian, Senin (8/12/2025).

Komandan Tim Basarnas Trenggalek, Fitra Atmakasanda, mengungkapkan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB di titik kurang lebih 300 meter dari lokasi awal tenggelam. “Korban ditemukan dalam posisi setengah tenggelam dengan kepala berada di permukaan air, sehingga tim yang melakukan penyisiran dapat segera mengenalinya,” jelas Fitra.

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke tepi sungai dan dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Fitra menambahkan, proses pencarian tidak berjalan mudah. Tim SAR harus menghadapi hambatan berupa gulma enceng gondok yang menutup permukaan air serta rimbunan bambu yang menghalangi akses penyisiran. “Kendala itu sempat memperlambat pergerakan tim, namun berkat kerja sama semua pihak, korban akhirnya berhasil ditemukan,” ujarnya.

Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR dinyatakan resmi ditutup dan seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Tragedi itu bermula ketika tiga bocah, yakni Rangga Alifiandra Marcelino (11), Mochamad Fahrurrizal Al Hafish (12), dan saksi Moh. Farhan Dafa (12), berangkat bersama menuju Sungai Bodeng untuk memancing. Sesampainya di sungai, Rangga melihat sebuah pelampung ban dalam yang kemudian mereka gunakan untuk bermain air.

Para bocah tersebut bergantian menaiki pelampung. Namun saat Rangga dan Fahrurrizal naik bersama, pelampung diduga tidak kuat menahan beban hingga terbalik. Keduanya langsung terseret arus sungai, sementara Farhan yang selamat berlari meminta pertolongan warga.

Tim gabungan yang tiba di lokasi berhasil menemukan Rangga pada Minggu (7/12/2025) dalam kondisi meninggal dunia. Sementara Fahrurrizal berhasil ditemukan hari kedua pencarian pada Senin (8/12/2025).

Operasi SAR ini melibatkan Basarnas, BPBD, kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat yang bahu-membahu melakukan upaya pencarian hingga tuntas.(dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow