Kekurangan Nakes di Pacitan Masih Banyak, Rekrutmen Dinkes Dinilai Belum Optimal

05 Dec 2025 - 17:47
Kekurangan Nakes di Pacitan Masih Banyak, Rekrutmen Dinkes Dinilai Belum Optimal
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pacitan, Nur Farida saat menjelaskan rekruitment BLUD, Jumat (05/12/2025). (Foto:Feri/Afederasi)

Pacitan, (afederasi.com) - Upaya pemenuhan tenaga kesehatan di puskesmas Kabupaten Pacitan kembali menjadi sorotan setelah Dinas Kesehatan membuka rekrutmen mulai 2 hingga 15 Desember 2025.

Meski rekrutmen ini menyerap 47 tenaga dari 12 formasi, Dinkes mengakui bahwa kebutuhan tenaga medis di Pacitan masih jauh dari standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pacitan, Nur Farida, menyampaikan bahwa rekrutmen dilakukan karena kondisi kekurangan tenaga kesehatan sudah cukup serius.

Namun, ia menegaskan bahwa hasil rekrutmen tahun ini belum mampu menjawab keseluruhan kebutuhan.

“Diadakannya rekrutmen itu karena kita kekurangan tenaga kesehatan. Secara standar kita memang belum memenuhi, dan rekrutmen ini pun belum 100 persen memenuhi kebutuhan,” ujar Farida, Jumat (05/12/2025).

Kondisi ini berdampak pada pelayanan di sejumlah puskesmas yang dinilai belum bisa berjalan optimal.

Kekurangan tenaga juga terjadi tidak hanya pada tenaga kesehatan, tetapi juga tenaga pendukung seperti sopir ambulans dan tenaga kebersihan yang turut memengaruhi optimalisasi pelayanan.

Farida menjelaskan bahwa rekrutmen dilakukan berdasarkan usulan dari masing-masing puskesmas.

Dinas kemudian membentuk tim seleksi sesuai amanat peraturan bupati.

Tahapan administrasi dilakukan secara daring, sementara tes tulis menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Meski demikian, terbatasnya rekrutmen tahun ini membuat Dinkes harus mencari alternatif lain.

Upaya penambahan tenaga paruh waktu serta peluang pengusulan formasi melalui jalur CPNS disebut masih harus tetap diperjuangkan.

Untuk peserta yang lolos, kontrak kerja akan menggunakan mekanisme BLUD dengan penilaian kinerja langsung oleh kepala puskesmas.

Kontrak bisa diperpanjang apabila kinerja dinilai baik dan pelayanan kepada masyarakat dilakukan secara ramah.

Namun, di balik proses rekrutmen yang berjalan, pemerintah daerah dinilai masih belum mampu menjawab persoalan utama yaitu kesenjangan tenaga kesehatan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Kekurangan tenaga yang terus terjadi menunjukkan perlunya perencanaan kebutuhan yang lebih matang, terutama karena standar pelayanan kesehatan telah ditetapkan dan wajib dipenuhi oleh daerah.

“Jumlah tenaga medis yang dibutuhkan sesuai standar masih sangat jauh. Dengan diadakannya rekrutmen ini harapannya dapat membantu mengoptimalkan layanan,” tambah Farida.

Ia berharap tenaga yang diterima nantinya dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Pacitan, meski tantangan pemenuhan standar masih harus terus dihadapi.(Feri)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow