Komisi B DPRD Minta Disperindag-Dinkop Lakukan Pengawasan Harga Bapok
Lamongan, (afederasi.com) – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan melakukan kunjungan kerja dan rapat koordinasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan serta Dinas Koperasi dan UMKM, Kamis, (11/12/2025). Agenda tersebut difokuskan pada pemantauan harga kebutuhan pokok serta evaluasi perkembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Ketua Komisi B DPRD Lamongan, Supono, menyampaikan pentingnya langkah antisipatif Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Menurutnya, menjelang Nataru hingga memasuki masa puasa dan Hari Raya Idulfitri nanti, pola naik turunnya harga harus dipantau secara ketat.
“Kita ingin melihat perkembangan harga, memastikan langkah-langkah dari Disperindag ketika terjadi kenaikan, dan bagaimana antisipasinya. Monitoring itu harus terus berjalan, jangan sampai ada lonjakan tanpa respons cepat,” ujarnya.
Disperindag Lamongan menyampaikan bahwa pemantauan harga kebutuhan pokok dilakukan melalui aplikasi monitoring harian. Ketika terdeteksi adanya gejolak harga, dinas akan segera melakukan komunikasi ke tingkat provinsi maupun pusat.
Selain itu, pasar murah juga akan digelar bila lonjakan harga dinilai cukup signifikan.
“Jika dari sidak ditemukan kenaikan harga dan belum ada tindakan, maka kita ingatkan agar dinas segera mengeksekusi kebijakan stabilisasi,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi B juga mengevaluasi perkembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Supono menekankan bahwa keberadaan KDMP harus memberi manfaat luas bagi masyarakat desa, bukan hanya melayani lingkup anggota yang terbatas.
“Yang utama adalah keanggotaan. Lebih baik diperbanyak anggotanya agar kegiatan, gerai, dan programnya semakin ramai dan dirasakan lebih banyak warga,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar pengelolaan KDMP dilakukan secara hati-hati dan profesional, mengingat KDMP merupakan program prioritas Presiden untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa.
Supono berharap dua sektor yang menjadi fokus kunjungan stabilisasi harga kebutuhan pokok dan pembenahan koperasi dapat ditangani secara maksimal.
“Ketika situasi harga tidak stabil atau terlalu tinggi, dinas harus segera bertindak. Begitu juga dengan koperasi, pengelolaannya harus benar-benar diarahkan agar kuat, transparan, dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya. (yan)
What's Your Reaction?


