Kolaborasi Dengan KWG, KPU Gresik Tegaskan Berikan Ruang yang Sama Baik Paslon 

23 Nov 2024 - 22:28
Kolaborasi Dengan KWG, KPU Gresik Tegaskan Berikan Ruang yang Sama Baik Paslon 
KPU Gresik gandeng KWG gelar sosialisasi partisipasi pemilih berbasis komunitas di kawasan Bandar Grisse Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Jelang pencoblosan Pilkada serentak pada 27 Nopember nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur berkolaborasi dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG)  menggelar sosialisasi berbasis segmen pemilih komunitas, bertempat di Bandar Grisse, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (21/11/2024).


Sosialisasi dengan mengandeng komunitas media ini guna meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selain itu dengan mengandeng insan pers diharapkan bisa mengedukasi masyarakat agar tidak golput. 

Dalam paparannya Syuhud Almanfaluty, salah satu nara sumber, mengatakan Pilkada Gresik tahun 2024 ini paling parah. Sebab, baru kali ini Pilkada Gresik melawan bumbung kosong atau kotak kosong

"Dalam cacatan saya,  Pilkada kali ini paling parah dibanding dengan tahun sebelumnya. Baru kali ini Pilkada lawan bumbung kosong. Saya sendiri tidak habis pikir, bagaimana Gresik hanya bisa muncul satu paslon," tandas wartawan senior ini.

Terkait fenomena kotak kosong di Pilkada Gresik, Komisioner KPU Gresik Divisi Hukum dan Pengawasan, Andri Agus Susilo menyampaikan bahwa KPU Gresik memberikan ruang sama dalam mensosialisasikan kontestan Pilkada Gresik 27 November 2024. Baik paslon nomor urut 1 Cabup dan Cawabup Fandi Akhmad Yani -Asluchul Alif dan nomor 2 kotak kosong 

"KPU Gresik memberikan ruang sama dalam mensosialisasikan pasangan Yani-Alif maupun kotak kosong sebagai peserta pilkada," papar Andri yang juga menjadi nara sumber dalam sosialisasi ini 

Andri membeberkan setelah KPU menetapkan pasangan Yani-Alif dan kotak kosong sebagai kontestan Pilkada Gresik 2024, KPU intens menyosialisasikan kepada masyarakat baik lewat sosialisasi tatap muka dengan komponen masyarakat, alat peraga kampanye (APK) seperti spanduk, banner, dan baliho.

Selain itu, lanjut Andri pihaknya melakukan sosialisasi kontestan juga melalui  berbagai platform media sosial (medsos) seperti instagram (IG), facebook (FB), Whatsapp (WA) dan juga Tik Tik.

"Baik paslon Yani-Alif maupun kotak kasong kami kasih ruang sama untuk disosialisasikan kepada masyarakat sebagai kontestan Pilkada Gresik seperti aturan perundangan berlaku," tuturnya.

Menanggapi soal pengawasan dan saksi dari kotak kosong, Andri menandaskan saat ini ada lembaga pemantau pemilu  yang akan turun ikut mengawasi dan menjadi saksi kotak kosong.

"Saat ini sedikitnya sudah ada lima lembaga pemantau mendaftar sebagai pemantau Pilkada dan siap menjadi saksi kotak kosong di setiap TPS," terang Andri.

Karena itu, jika ada temuan kecurangan dalam Pilkada pihak paslon atau pemantau bisa mengadukan atau menggugat ke lembaga berwenang antara lain Mahkamah Konstitusi (MK).

"Baik untuk paslon maupun kotak kosong jika menemukan adanya kecurangan dalam Pilkada maka instrumen yang ada bisa dipakai seperti melakukan gugatan ke MK," katanya.

Andri pada kesempatan ini juga menanggapi pertanyaan jika Pilkada Gresik dimenangkan kotak kosong, Sesuai regulasi maka Pilkada diulang pada tahun 2025. Sejauh ini juga tidak ada regulasi bagi paslon yang kalah oleh kotak kosong untuk kembali mencalonkan diri dalam Pilkada ulang. 

"Dalam perundangan tak diatur. Sesuatu yang tak diatur berarti boleh. Artinya apa?,  dalam Pilkada paslon yang kalah bisa ikut pilkada ulang 2025,"pungkas Andri. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow