Kehilangan Dua Kader Terbaik, PKS Trenggalek Tetap Optimis Pertahankan Kursi Pada Pemilu 2024

31 May 2023 - 21:44
Kehilangan Dua Kader Terbaik, PKS Trenggalek Tetap Optimis Pertahankan Kursi Pada Pemilu 2024
Agus Cahyono pengurus departemen pemenangan pemilu dan pilkada DPP PKS wilayah Jateng, Jatim dan DIY (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Trenggalek pada Pemilu 2024 mendatang tetap optimis pertahankan 6 kursi di DPRD. Kendati saat ini kehilangan dua kader terbaiknya. 

Hal itu disampaikan Agus Cahyono pengurus departemen pemenangan Pemilu dan Pilkada DPP PKS wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (31/5/2023).

" Jadi dua kader PKS Trenggalek yang mengundurkan diri ini adalah Agus Cahyono (saya sendiri) karena naik kelas ke DPR Provinsi. Dan Dasiran mengundurkan diri pindah ke partai lain," ungkapnya.

Kendati demikian lanjut Agus, PKS Trenggalek tidak ragu lagi pertahankan kursi. Hal itu diyakini karena di Trenggalek ini ada dinamika dapil, dari 4 dapil menjadi 6 dapil.

" Kalau dikalkulasi suara kita pada Pemilu 2019 dan kita konversi ke dapil yang sekarang itu kita tetap bertahan di 6 kursi. Itu ketika kita berbicara perolehan suara di 2019 diangka hampir 50an ribu, ketika itu kan ada suara-suara kecamatan. Nah itu ketika kita simulasi dengan 6 dapil sekarang itu PKS mestinya tetap ada di 6 kursi," jelasnya. 

Kemudian dengan perubahan dapil ini masih kata Agus, optimis berbagai peluang bagi sejumlah partai. Terutama partai menengah, termasuk bagi PKS justru akan menambah.

" Minimal ketika kita partai menegah itu bertahan di 1 kursi setiap dapil, maka tetap akan diangka 6 kursi begitu logikanya," ucapnya.

Agus juga menjelaskan,dengan dapil yang lebih sempit hanya dua kecamatan atau tiga kecamatan dengan kuota kursi 6 hingga 9 ini artinya bagi partai besar untuk satu dapil meraih 3 kursi itu sangat berat.

Dimungkinkan rata-rata akan meraih 2 kursi itu untuk partai partai besar. Bahkan di dapil-dapil dengan kuota kursi 6 atau 7, perlu kerja keras bagi partai politik untuk meraih 2 kursi.

"Belum juga partai-partai kecil itu memiliki tokoh tokoh yang kuat sebagai calon legislatif," katanya. 

Sebenarnya secara sistem Pemilu, khususnya di Trenggalek ini memberikan peluang bagi PKS. Minimal bertahan diangka 6 kursi dan memiliki peluang untuk menambah kursi di beberapa dapil.

" Jadi terkait dengan saya di provinsi kalau khusus didapil saya itukan kita membangun, bahwa suara PKS ya suara Agus Cahyono ya suara partai politik walaupun memang beberapa titik basis itu memandang Agus Cahyono nya. Dan saya masih berjuang disitu dan masih calon provinsi di wilayah yang sama, " ujarnya. 

" Sehingga, basis basis itu otomatis akan mengikuti rekomendasi saya. Artinya kabupaten milik siapa itu otomatis akan mengikuti rekomendasi saya kalau memang para basis basis itu memandang saya sebagai figur panutan mereka," sambungnya. 

Lebih lanjut Agus menuturkan, sebagai penggantinya di dapil 2 sekertaris DPRD secara nasab masih adiknya. Sehingga orang orang basisnya disini, sekarang jadi milik adiknya.

" Logika orang jawa itu masih adiknya pasti tidak jauh berbeda. Jadi tidak perlu dikhawatirkan justru nanti akan menjadi lebih maksimal. Karena kalau dulu saya berjuang hanya orang kabupaten saja dan provinsi pusat tidak turun aktif ya karena mungkin bukan asli daerah, nah sekarang dengan saya maju ke provinsi dan warga asli Kabupaten Trenggalek otomatis membawa dampak yang baik," harapnya. 

Dengan pengunduran diri dua kader PKS terbaik ini, masih ada waktu untuk mencari caleg pengganti dan caleg pengganti itu akan signifikan untuk perolehan suara.

"Kendati demikian kemarin sudah diskusi, insyaAllah posisinya masih aman," tutupnya. (pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow