Kecocokan Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Menurut Weton Jawa untuk Pilpres 2024
Prabowo Subianto telah membuat keputusan penting dalam politik Indonesia dengan mengumumkan Gibran Rakabuming sebagai pasangan cawapresnya dalam Pilpres 2024.
Jakarta, (afederasi.com) - Prabowo Subianto telah membuat keputusan penting dalam politik Indonesia dengan mengumumkan Gibran Rakabuming sebagai pasangan cawapresnya dalam Pilpres 2024. Keputusan ini menjadi sorotan publik, dan banyak yang penasaran tentang bagaimana kecocokan keduanya. Salah satu cara untuk mengukur kecocokan adalah dengan menggunakan weton, sebuah tradisi Jawa yang berlandaskan pada ramalan.
Gibran Rakabuming, putra pertama Presiden Joko Widodo, lahir pada 1 Oktober 1987. Dalam pandangan weton Jawa, hari lahirnya adalah Kamis Legi, tanggal 1 Oktober 1987. Jumlah neptu dari weton tersebut menggambarkan karakter Kamarokan, yang melibatkan hari Kamis dengan jumlah neptu 7 dan pasaran Legi dengan jumlah neptu 2, sehingga totalnya adalah 9.
Menurut primbon Jawa, orang yang lahir pada hari Kamis umumnya memiliki cita-cita mulia dan menjunjung tinggi nilai-nilai tinggi. Mereka cenderung bijaksana dan mampu melihat prospek jangka panjang dari suatu masalah. Namun, mereka sering membutuhkan pujian, dan terkadang terlalu terfokus pada hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan karakter weton ini, Gibran memiliki kualifikasi untuk memimpin secara bijaksana, asalkan ia mampu menghindari terpengaruh oleh hal-hal sepele dan mampu mempertahankan fokus pada tujuannya.
Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia, lahir pada 17 Oktober 1951, yang dalam weton Jawa adalah Rabu Pon, tanggal 17 Oktober 1951. Weton tersebut memberikan karakter Kamarokan, dengan jumlah neptu dari Rabu sebesar 6 ditambah dengan Pon sebesar 4.
Prabowo memiliki karakter Kamarokan Sinaroja, yang cenderung baik, berwibawa, dan mudah mencapai kebahagiaan. Mereka memiliki keterampilan bersosial tinggi dan terbuka terhadap peluang baru. Namun, karakter ini juga bisa terlalu suka memamerkan diri dan berusaha membuat orang lain terkesan dengan kekayaan atau kepandaian yang dimiliki.
Jika kita melihat penjabaran karakter weton, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming memiliki kemungkinan untuk berkolaborasi dengan baik meskipun terdapat perbedaan usia yang signifikan. Prabowo yang mudah bergaul dapat berkomunikasi dengan Gibran, sementara Gibran dengan sifat bijaksana dan mengayomi mungkin bisa menyesuaikan diri dengan pengalaman dan kepemimpinan Prabowo di berbagai bidang, termasuk politik dan militer.
Melalui penerapan weton Jawa, kita bisa melihat bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming memiliki karakter yang potensial untuk berkolaborasi secara baik. Prabowo dengan sifat mudah bergaulnya dan Gibran dengan sifat bijaksananya dapat saling melengkapi dalam Pilpres 2024. Meskipun weton hanya memberikan gambaran kasar tentang karakter seseorang, ini bisa menjadi pertimbangan menarik dalam proses pemilihan calon pemimpin negara.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


