Keceriaan Pagi Berubah Duka, Anak 10 Tahun di Rejotangan Ditemukan Tak Bernyawa
Tulungagung, (afederasi.com) – Suasana duka menyelimuti Desa Ariyojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, setelah Devano Krisna Pratama seorang bocah berusia 10 tahun, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kubangan air dekat aliran Sungai Brantas, Minggu (23/11/2025) pagi.
Peristiwa yang terjadi saat korban bermain air bersama temannya itu menyisakan keprihatinan mendalam bagi warga setempat.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, mengatakan bahwa pihak kepolisian menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 09.45 WIB.
“Korban bersama seorang temannya awalnya hanya bermain air di tepian. Namun keduanya kemudian masuk ke kubangan yang kedalamannya mencapai sekitar 1,5 meter. Naas, korban tidak mampu mencapai dasar dan akhirnya tenggelam,” jelasnya.
Menurut keterangan saksi, korban sempat bersepeda keliling kampung bersama seorang temannya sejak pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, keduanya tiba di lokasi kubangan air yang kerap menjadi tempat bermain anak-anak setempat. Tanpa menyadari bahaya, kedua bocah itu masuk ke bagian kubangan yang lebih dalam.
Teman korban berhasil menyelamatkan diri dan langsung berteriak meminta pertolongan. Musani (75), saksi pertama yang mendengar jeritan tersebut, berusaha menolong namun tidak cukup berani masuk lebih dalam. Ia akhirnya menggunakan sebatang bambu untuk menarik korban ke tepian.
Tak lama kemudian, saksi kedua, M. Rizal Afandi (24), datang dan ikut membantu mengangkat tubuh korban yang sudah mengambang.
“Ketika dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Rejotangan dan Inafis Polres Tulungagung, dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan dipastikan penyebab kematian adalah tenggelam,” terang Ipda Nanang.
Polisi kemudian melakukan olah TKP, memeriksa saksi, serta mengamankan lokasi agar tidak menimbulkan kerumunan warga. Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Atas peristiwa ini, Ipda Nanang mengimbau para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak, terutama saat bermain di area berisiko.
“Air, meski terlihat dangkal dan aman, dapat menjadi bahaya serius bagi anak-anak. Kami berharap kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati,” ujarnya.(dn)
What's Your Reaction?


