Kapal Gili Iyang Terbakar, 220 Penumpang Selamat Dievakuasi ke Pelabuhan Gresik

14 Aug 2025 - 22:50
Kapal Gili Iyang Terbakar, 220 Penumpang Selamat Dievakuasi ke Pelabuhan Gresik
220 penumpang selamat dievakuasi ke Pelabuhan Gresik . (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Insiden kebakaran kapal terjadi di wilayah perairan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang yang berlayar menuju pulau Bawean Gresik mengalami kebakaran.

Kapal tersebut mengangkut 220 penumpang yang berangkat dari pelabuhan Gresik, pukul 20.30 WIB. Namun baru berlayar sekitar 3 jam, kapal terbakar dibagian bawah kapal sekitar pukul 20.30 WIB, pada Rabu (13/08/2025).

Beruntung, meski terbakar hebat namun dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

Berdasarkan manifes, KMP Gili Iyang mengangkut sebanyak 220 penumpang yang terdiri dari 164 penumpang dewasa kelas ekonomi, 16 bayi dan 40 penumpang kelas bisnis. Selain itu, terdapat 62 unit kendaraan golongan II di dalam kapal. 

Semua penumpang dan awak kapal KMP Gili Iyang akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa kembali ke pelabuhan Gresik.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Captain Herbert EP Marpaung menjelaskan insiden kebakaran terjadi di sekitar pukul 23.00 WIB disekitaran buoy 8 Alur Pelayaran Barat Surabaya/APBS.

"Kami menerima informasi kebakaran pukul 23.00 WIB, kebakaran berhasil diatasi oleh awak kapal berasal dari area car dek dugaan sementara diakibatkan konsleting listrik," kata Capt.Herbert di terminal penumpang Gresik, Kamis, (14/08/2025).

Capt. Herbert menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, termasuk tidak ada kerugian material yang berarti.

"Saat ini penumpang sudah beristirahat di terminal penumpang Gresik dan kondisinya sehat semua," ujar Capt. Helbert.

Sementara itu, Rendi salah satu penumpang mengaku mengetahui api berasal dari bagian bawah kapal, diduga ada barang bawaan penumpang yang terbakar.

"Yang terbakar bagian bawah, sepertinya kasur akibat konsleting listrik," tutur Rendi.

"Saat kebakaran terjadi, seluruh penumpang panik dan langsung mengambil pelampung. Untuk siap-siap melompat, namun akhirnya tidak ada yang melompat," pungkas Rendi.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow