Jum’at Berkah Lapas Tulungagung, Sajikan 300 Porsi Makanan Gratis, Rangkul Mantan Narapidana untuk Bangkit

04 Jul 2025 - 14:38
Jum’at Berkah Lapas Tulungagung, Sajikan 300 Porsi Makanan Gratis, Rangkul Mantan Narapidana untuk Bangkit
Nampak sejumlah warga yang datang ke lokasi makan gratis yang digelar oleh Lapas Kelas IIB Tulungagung dalam tajuk Jum'at berkah (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Setiap Jumat pagi, halaman rumah dinas Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung yang kini bertransformasi menjadi Café Rindu Rumah dipenuhi warga dari berbagai kalangan.

Mereka datang bukan sekadar untuk mencicipi hidangan, melainkan untuk merasakan hangatnya kepedulian dan semangat pemberdayaan yang dihadirkan dalam program Jum’at Berkah.

Sebanyak 300 porsi makanan gratis dibagikan rutin setiap pekan, sebuah inisiatif yang bukan hanya menebar kebaikan, tapi juga menjadi jalan baru bagi mantan warga binaan untuk kembali berdaya dan diterima di tengah masyarakat.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Klas IIB Tulungagung, Doni Galih Sulistyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas mendukung program pemerintah Asta Cita dalam bidang ketahanan pangan, sekaligus membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.

“Setiap Jumat pagi, mulai pukul 08.00 hingga sebelum salat Jumat, makanan sudah habis dibagikan. Antusiasme masyarakat luar biasa, dan kami bersyukur bisa terus konsisten menjalankannya sejak awal Mei 2025,” terang Doni, Jumat (4/7/2025).

Menariknya, proses memasak dan penyajian makanan ini juga melibatkan mantan warga binaan yang memiliki latar belakang keterampilan di bidang tata boga. Mereka kini diberi ruang dan kepercayaan untuk kembali berkarya.

“Ini bukan sekadar pembagian makanan. Kami ingin memberi kesempatan kedua, agar mereka yang pernah menjalani masa hukuman bisa kembali bangkit dan menjadi bagian dari solusi,” tegas Doni.

Program ini digelar di bekas rumah dinas Kalapas yang kini dialihfungsikan menjadi Café Rindu Rumah. Tak hanya untuk kegiatan sosial, café ini juga menjadi ruang kreativitas, yang ke depannya akan dilengkapi galeri hasil karya warga binaan, seperti kerajinan tangan dan produk heritage khas lapas.

Adapun sumber pendanaan kegiatan berasal dari Dharma Wanita Persatuan Lapas serta donasi terbuka dari masyarakat. “Kami terbuka bagi siapa pun yang ingin ikut berbagi. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi jembatan antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat, serta memberi manfaat yang nyata bagi yang membutuhkan,” pungkas Doni. (riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow