Hujan Deras, BPBD Kabupaten Kediri Ingatkan Ancaman Banjir Selokan
Kediri, (afederasi.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mengatakan intensitas hujan di wilayahnya akhir-akhir ini mengakibatkan beberapa titik terdampak banjir.
Selain disebabkan oleh luapan air sungai, pihaknya juga mengingatkan potensi banjir dari luapan pada selokan atau sistem drainase juga masih mendominasi.
Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Pare, dimana kontur tanah yang lebih rendah dari saluran air pada selokan membuat air membludak dan menggenang ke rumah warga.
"Karena kontur tanah cekung ini harus diwaspadai. Memang saat ini, saluran air atau selokan bisa menjadi penyebab yang berpotensi untuk banjir," jelas Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kediri, Johan Maras Ponda, Kamis (9/2/2023).
Pihaknya mencatat, beberapa titik yang kerap menjadi langganan banjir selokan tersebut diantaranya adalah wilayah yang padat oleh penduduk seperti di Kwadungan Kecamatan Ngasem dan di Kampung Inggris Pare. Memang tak semua selokan di wilayah padat penduduk rawan akan potensi banjir. Johan mencontohkan di Desa Pelem Kecamatan Pare, beberapa rumah tergenang akibat hujan lebat namun jika sudah reda, genangan air tersebut juga ikut surut.
Terkait saran untuk meninggikan fondasi rumah, dirinya mengaku memang butuh biaya lebih dari pemilik rumah. Untuk itu, saran yang diberikan adalah membantu
"Kalau memang air masih menggenang, kami siap untuk membantu dengan pompa air dan untuk tindak lanjut sistem drainasenya akan kami diskusikan kembali kepada perangkat desa. Kita harapkan tidak hujan lebat lagi," tandasnya.
Terpisah, Rahman (30) warga terdampak banjir selokan yang berada di Kelurahan/Kecamatan Pare mengaku dalam sekali hujan rumahnya sering menjadi langganan. Selain dikarenakan kontur tanah dibawah permukaan selokan, buruknya drainase aliran di samping rumah Rahman menurutnya juga menambah aliran air semakin banyak.
"Dulu aliran air disini lancar usai dibuat saluran irigasi namun, akibat ada selokan sawah jadi kembali menggenang disini," ungkapnya.
Dengan bencana ini, ia berharap agar saluran irigasi di kawasan pemukimannya bisa diperbaiki oleh pemda setempat.
"Semoga bisa diperbaiki secepatnya," harap pria yang juga bekerja sebagai penjual nasi goreng ini. (sya/dn)
What's Your Reaction?


