Gibran Rakabuming Raka Ungkap Serangan Masif di Media Sosial: Tidak Balas Fitnah dengan Fitnah, Tetap Sabar

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara 'Malam Indonesia Harmoni Gibran Menyapa Umat Kristiani' di Nafiri Discipleship Church (NDC), Central Park, Jakarta Barat, Senin malam.

12 Dec 2023 - 09:41
Gibran Rakabuming Raka Ungkap Serangan Masif di Media Sosial: Tidak Balas Fitnah dengan Fitnah, Tetap Sabar
Cawapres Gibran Rakabuming Raka menyapa warga dalam kampanye Pilpres 2024 di Poris Gaga, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Senin (4/12/2023). [ANTARA/Fauzan]

Jakarta Barat, (afederasi.com) - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara 'Malam Indonesia Harmoni Gibran Menyapa Umat Kristiani' di Nafiri Discipleship Church (NDC), Central Park, Jakarta Barat, Senin malam. Dalam kesempatan itu, Gibran menyampaikan bahwa selama dua bulan terakhir, dirinya menjadi sasaran serangan masif, terutama di media sosial. Menurutnya, serangan tersebut mencakup 'nyinyiran' dan tuduhan fitnah.

Dalam dialog dengan moderator acara, Gibran mengakui bahwa serangan di media sosial belakangan ini sangat intens. "Memang satu dua bulan terakhir serangan di sosmed masif sekali. Nyinyiran, ejekan, fitnah, dan lain-lain," ujar Gibran seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini juga mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang sempurna. Gibran bahkan memberikan contoh salah satu kesalahannya, yaitu ketika dia tersilap menyebut asam folat sebagai asam sulfat. Dengan tulus, Gibran menyampaikan permintaan maafnya, "Saya minta maaf langsung, ya saya memang tidak sempurna."

Kendati menerima kritik, Gibran menegaskan bahwa dia tetap berusaha untuk memperbaiki diri. Dalam situasi sulit seperti ini, ia mencari dukungan dan nasehat dari guru agamanya serta tokoh politikus senior.

Gibran Rakabuming Raka juga membicarakan strategi yang diambilnya dalam menghadapi serangan berupa fitnah. Menurutnya, saat dituduh atau diserang, langkah terbaik adalah tidak membalas dengan cara yang sama. Gibran menjelaskan bahwa ia banyak berkonsultasi dan mendapatkan pandangan dari berbagai pihak.

"Namanya fitnah tidak perlu dibalas fitnah, nyinyiran tidak perlu dibalas nyinyiran. Kalau sudah hoaks juga kita tidak ngotot untuk klarifikasi atau apa," ucapnya. Gibran menegaskan bahwa mengklarifikasi hoaks bisa menjadi tugas yang melelahkan dan bahkan bisa memperumit situasi.

"Dalam satu isu terakhir, ada tuduhan ijazah saya palsu. Saya klarifikasi dengan membawa ijazah saya. Bukannya isunya clear, eh malah tambah, gitulah. Intinya kita sabar aja ya," tambahnya.

Dengan sikap sabar dan tetap fokus pada upaya perbaikan diri, Gibran Rakabuming Raka berharap dapat mengatasi segala serangan yang dihadapinya, menjelang pemilihan presiden mendatang.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow