Eskalasi Konflik Israel-Palestina: Pengepungan Gaza dan Respons Amerika Serikat

Eskalasi konflik antara kelompok perjuangan Palestina, Hamas, dan Israel terus memanas, dengan Menteri Pertahanan Israel, Yaov Gallant, memerintahkan "pengepungan total" di Jalur Gaza.

10 Oct 2023 - 08:30
Eskalasi Konflik Israel-Palestina: Pengepungan Gaza dan Respons Amerika Serikat
Roket yang ditembakkan militan Palestina Hamas dicegat oleh sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel di Kota Gaza, Palestina, Minggu (8/10/2023). [EYAD BABA / AFP]

Gaza, (afederasi.com) - Eskalasi konflik antara kelompok perjuangan Palestina, Hamas, dan Israel terus memanas, dengan Menteri Pertahanan Israel, Yaov Gallant, memerintahkan "pengepungan total" di Jalur Gaza. Dalam pengepungan ini, Israel telah memblokade pasokan utama ke Gaza, mengakibatkan tidak ada listrik, makanan, atau bahan bakar yang tersedia bagi warga di wilayah tersebut.

Israel memiliki kontrol atas ruang udara dan garis pantai Gaza serta mengendalikan perbatasan untuk keluar dan masuknya orang dan barang. Demikian pula, Mesir memiliki kendali serupa atas perbatasan Gaza.

Situasi ini telah menyebabkan peningkatan jumlah korban di Gaza, dengan Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah orang yang tewas mencapai 533 jiwa dan lebih dari 2.751 jiwa terluka akibat serangan Israel.

Di sisi lain, lebih dari 700 orang Israel tewas sejak serangan mendadak oleh Hamas pada Sabtu (07/10/2023) pagi. Jumlah korban termasuk 260 orang yang tengah menghadiri festival musik Supernova di Israel selatan, dekat dengan lokasi milisi Hamas memasuki wilayah Israel dari Gaza.

Festival ini menjadi target serangan darat pertama oleh Hamas, yang menyebabkan kepanikan di antara para peserta acara musik tersebut.

Rekaman video mengerikan dari tempat acara tersebut memperlihatkan dampak serangan tersebut, dengan mobil yang terbakar dan sejumlah orang yang disandera dan ditahan di Gaza.

Amerika Serikat telah merespons eskalasi ini dengan menggeser kapal induk, kapal perusak, dan pesawat jet ke Mediterania timur, serta memberikan bantuan peralatan dan amunisi tambahan kepada Israel. Presiden Joe Biden menyebut serangan oleh Hamas sebagai "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengerikan."

Juru bicara Keamanan Nasional AS juga mengonfirmasi bahwa warga negara Amerika menjadi korban dalam konflik ini. AS berkomitmen untuk memberikan lebih banyak bantuan militer kepada Israel dalam beberapa hari mendatang guna menjaga keamanan negara tersebut dan mencegah pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow