Dua Jembatan Darurat Penghubung Desa Hanyut, Akses Lumpuh Selama 3 Hari
Kediri, (afederasi.com) - Dua jembatan terbuat dari bambu atau sesek yang berada diantara pembangunan jembatan Ngadi-Jeli di Kecamatan Mojo Kediri hanyut terseret derasnya air sungai setempat, Minggu (23/10/2022) malam.
Akibat kejadian itu, akses kedua desa diperkirakan harus lumpuh hingga tiga hari mendatang karena harus putar arah dengan jarak lumayan jauh sekitar 5 km.
"Kemarin roboh karena saking derasnya arus sungai, kemudian ada batang pohon bambu terbawa arus, dan akhirnya menabrak tiang jembatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Edi Suprapto saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022) siang.
Edi mengungkapkan dalam insiden tersebut beruntung tidak ada korban jiwa. Dikarenakan saat hujan turun dan debit air sungai mulai meningkat, warga sekitar telah paham dan waspada akan tanda-tanda bahaya.
"Jadi disana kalau hujan sudah mulai turun dan air sungai mengalir deras, warga menutup akses jembatan agar tidak ada yang melintas," jelasnya.
Saat ini, pihaknya bersama Dinas PUPR Kabupaten Kediri menyarankan dan memberikan bantuan berupa tali sentring untuk membantu warga membangun ulang jembatan sesek penghubung dua desa sekaligus kabupaten ini.
Diperkirakan, kurang lebih selama tiga hari kedepan, jembatan sesek akan kembali beroperasi dan hanya ada di salah satu sisi saja. Menurut Edi itu ditujukan karena jembatan utama Ngadi - Jeli sesuai rencana akan rampung pada 24 Desember 2024 nanti.
"Jadi akan dibangun lagi, tapi satu sisi, karena 2 bulan lagi jembatan utama sudah bisa beroperasi," tandasnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?